Ini email yg aku kirimkan buat "Dia"
(walo sebenarnya juga buat nguatin aku yg sedih)
==================================
Seluruh pikiranku terserap.... hanya tuk berharap bakwa side baik2 saja....
inget slalu yaaa betapapun qta sangat menginginkan sesuatu, tetap hati qta harus dipersiapkan untuk menghadapi kenyataan yang tak sesuai dengan harapan.
Karena qta tak kan pernah tau dengan Rencana Allah
yang mungkin itulah yang terbaik bagi qta...
dan qta HARUS RELA DENGAN KENYATAAN YANG TERJADI
Nikmatilah, Jangan larut dalam kekecewaan berlama-lama, kecewa, dongkol,
sakit hati tak akan merobah apapun selain menyengsarakan diri sendiri dan keluarga tentunya,
dongkol begini, tak dongkol juga tetap begitu!!
qta harus yakin bahwa setiap musibah terjadi dengan ijin Alloh Yang Maha Adil,
pasti sudah diukur dengan sangat cermat oleh-Nya
tak mungkin melampaui batas kemampuan qta,
karena Dia tak pernah mendzolimi hamba-hamba-Nya
Kata orang Bijak:
jangan pernah mendzolimi diri sendiri, dengan pikiran buruk yang mempersulit dan menyengsarakan diri, pikiran harus tetap jernih, terkendali, tenang dan proporsional, tak boleh terjebak mendramatisir masalah
Mesti segala sesuatu akan ada akhirnya, begitupun persoalan yang di hadapi seberat apapun seperti yang dijanjikan Alloh
"sesungguhnya bersama kesulitan itu pasti ada kemudahan"
Janji yang tak pernah mungkin dipungkiri oleh Alloh SWT
ini ada aku kutip artikel yg semoga qta bisa petik pelajaran dan hikmahnya
InshaAllah dapat membuat qta lebih Tenang, Sabar, Ikhlas dan Tawakal, Amiin
ALLOHLAH SATU-SATUNYA PENOLONGKU
1.. Aku harus yakin kalaupun bergabung seluruh manusia dan jin untuk menolongku tak mungkin terjadi apapun tanpa ijin-Nya
2.. Hatiku harus bulat total dan yakin seyakin-yakinnya, bahwa hanya Allohlah satunya-satunya yang dapat menolong memberi jalan keluar terbaik dari setiap urusan
3.. Tidak ada yang mustahil bagi-Nya, karena segala-galanya adalah milik-Nya, dan sepenuhnya dalam kekuasaan-Nya
4.. Tak ada yang dapat menghalangi jikalau Dia akan menolong hamba-hamba-Nya, Dialah yang mengatur segala sebab datangnya pertolongan-Nya
5.. Oleh karena itu aku harus benar-benar berjuang, berikhtiar untuk mendekati-Nya dengan mengamalkan apapun yang disukai-Nya dan melepaskan hati ini dari ketergantungan selain-Nya, karena selain Dia hanyalah sekedar makhluk yang tak berdaya tanpa kekuatan dari-Nya
6.. Ingatlah selalu janji-Nya "Barangsiapa yang bertaqwa kepada-Ku, niscaya Ku beri jalan keluar dari setiap urusannya dan Kuberi rizki/ pertolongan dari tempat yang tak terduga, dan barangsiapa yang bertawakal kepada-Ku, Niscaya akan Kucukupi segala kebutuhannya".
(At-Thalaq : 2-3 )
Semoga 6 kunci diatas dapat menenangkan hati yang sedang galau, cemas, was-was, khawatir yang berlebihan dan pengobat stress.
Ingat hanya dengan dzikrullah / mengingat Alloh hati akan menjadi tenang
InshaAllah doa dan harapan yg terbaik kan kupanjatkan untukmu :)
Luv, Lina
Sunday, September 30, 2007
Friday, September 28, 2007
Mimpi...
Minggu-minggu terakhir ini aku seriing banget bermimpi...
dan mimpi itu hampir selalu kelabu, abu-abu,.. pekat!
ehmmm,... pertanda apakah gerangan?
sampai pada hari Jum'at lalu, 28 Sept'07....
Dia telp, dan menceritakan kejadian yg dia alami beberapa minggu belakangan ini....
Astagfirullah, mungkinkan mimpiku itu ada hubungannya dengan semua ini
Ya Tuhan, saya ga tau apa hikmah dibalik semua ini
tapi sungguh,.. saya sedih... sangat2 terpuruk memikirkan semua ini
Smoga dia dan saya juga bisa kuat menghadapinya
hanya Allah tempat kami kembali, kalimat itu sangat sederhana tapi sangat menyejukkan hati buat kami yg lagi galau :(
"Keridhoan adalah bagian dari puncak sikap seorang hamba yang mesti ada saat mengalami peristiwa apapun dalam hidup. Kita memang hamba-hamba-Nya yang sejak ubun-ubun hingga ujung kaki berada di bawah kuasa-Nya. Keridhoan adalah ketenangan hati pada ketetapan dan pilihan Allah yang diberikan untuk diri kita. Kesadaran bahwa apa yang Allah tetapkan untuk kita, bagaimanapun pasti merupakan yang paling utama, lalu kita ridho kepada-Nya..."
(Ibnu Atha)
dan mimpi itu hampir selalu kelabu, abu-abu,.. pekat!
ehmmm,... pertanda apakah gerangan?
sampai pada hari Jum'at lalu, 28 Sept'07....
Dia telp, dan menceritakan kejadian yg dia alami beberapa minggu belakangan ini....
Astagfirullah, mungkinkan mimpiku itu ada hubungannya dengan semua ini
Ya Tuhan, saya ga tau apa hikmah dibalik semua ini
tapi sungguh,.. saya sedih... sangat2 terpuruk memikirkan semua ini
Smoga dia dan saya juga bisa kuat menghadapinya
hanya Allah tempat kami kembali, kalimat itu sangat sederhana tapi sangat menyejukkan hati buat kami yg lagi galau :(
"Keridhoan adalah bagian dari puncak sikap seorang hamba yang mesti ada saat mengalami peristiwa apapun dalam hidup. Kita memang hamba-hamba-Nya yang sejak ubun-ubun hingga ujung kaki berada di bawah kuasa-Nya. Keridhoan adalah ketenangan hati pada ketetapan dan pilihan Allah yang diberikan untuk diri kita. Kesadaran bahwa apa yang Allah tetapkan untuk kita, bagaimanapun pasti merupakan yang paling utama, lalu kita ridho kepada-Nya..."
(Ibnu Atha)
Thursday, August 30, 2007
Lelaki itu....
Aku ingat...
Saat itu kau datang saat hujan dalam sudut hatiku
semakin menderas
Kaupun menawarkan hangat,menawarkan damai...
Waktu bergulir...
Aku tidak pernah tahu siapakah aku bagimu
Saat itu dan kini
Tapi...
Harusnya kau tahu
Menyayangi tidak sama dengan menyakiti
Melindungi tidak sama dengan menikam dari belakang
Dan harusnya kau tahu
Sepotong hati ini hampir tidak mampu menampung
semua kesakitan ini...
Tapi...
Kau adalah manusia,seperti juga aku
dan cinta tidak hanya menyediakan mawar
tapi juga duri...
Maafku untukmu...
Kusampaikan lewat angin saja
Saat itu kau datang saat hujan dalam sudut hatiku
semakin menderas
Kaupun menawarkan hangat,menawarkan damai...
Waktu bergulir...
Aku tidak pernah tahu siapakah aku bagimu
Saat itu dan kini
Tapi...
Harusnya kau tahu
Menyayangi tidak sama dengan menyakiti
Melindungi tidak sama dengan menikam dari belakang
Dan harusnya kau tahu
Sepotong hati ini hampir tidak mampu menampung
semua kesakitan ini...
Tapi...
Kau adalah manusia,seperti juga aku
dan cinta tidak hanya menyediakan mawar
tapi juga duri...
Maafku untukmu...
Kusampaikan lewat angin saja
Tuesday, August 21, 2007
Tuesday, July 31, 2007
Kunci Meraih Pertolongan Allah
( KH Abdullah Gymnastiar )
"Saat kau bermunajat, kecilkanlah dirimu sekecil-kecilnya di hadapanAllah, dan besarkanlah Allah sebesar-besarnya semampu kaumembesarkan-Nya. Niscaya rahmat dan pertolongan Allah akan mengalirkepadamu".
Abdullah bin Abbas pernah bercerita. "Suatu hari aku berjalan dibelakang Rasulullah SAW. Saat itu beliau bersabda, ''Nak, kuajarkan kepadamu beberapa kata: Jagalah Allah, niscaya Dia akan menjagamu. Jagalah Allah, niscaya Dia akan senantiasa bersamamu. Bila kau minta,maka mintalah kepada Allah. Bila kau meminta pertolongan, mintalah pertolongan kepada Allah. Ketahuilah, jika semua manusia bersatu untukmemberikan sebuah kebaikan kepadamu, niscaya mereka tidak dapat melakukannya kecuali dengan sesuatu yang telah ditulis untukmu.
Jika semua manusia bersatu untuk mencelakakanmu, niscaya mereka tidak dapat mencelakakanmu kecuali dengan sesuatu yang telah ditetapkan atasmu. Pena telah diangkat dan tinta telah kering". Hadis yang diriwayatkan Imam Tirmidzi ini diungkapkan pula dalam redaksi berbeda.
"Jagalah Allah, niscaya engkau akan mendapati-Nya di hadapanmu. Kenalilah Allah diwaktu lapang, niscaya Dia akan mengenalmu di waktu susah. Ketahuilah bahwa apa yang luput darimu tidak akan menimpamu, dan apa yang menimpamu tidak akan luput darimu.
Ketahuilah bahwa kemenangan seiring dengan kesabaran, jalan keluar seiring dengan cobaan dan kemudahan seiring dengan kesulitan".
Saudaraku, redaksi hadis ini singkat, padat namun cakupan maknanya teramat dalam dan luas. Dalam hadis Rasulullah Saw. memberikankunci-kunci bagaimana mendapatkan pertolongan Allah. Satu pesan utama hadis ini adalah "penghambaan" kepada Allah. Laa haula walaa quwwatailla billahil. Tiada daya maupun upaya selain atas kekuatan Allah. Saat kita menyadari kekerdilan diri di hadapan Allah, maka pertolongan Allah akan mendatangi kita. Bukankah kita makhluk lemah, sedangkan Allah Maha Menggenggam segalanya?
Aa pernah bertanya kepada seorang guru, "Bagaimana caranya agar doa kita cepat dikabul oleh Allah?". Beliau menjawab, "Saat kau berdoa, saat kaumunajat, atau saat kau sujud, kecilkanlah dirimu sekecil-kecilnya dihadapan Allah, dan besarkanlah Allah sebesar-besarnya semampu kau membesarkannya. Niscaya rahmat dan pertolongan Allah akan mengalir kepadamu.
"Jadi, kunci terpenting agar kita ditolong Allah adalah dengan sungguh-sungguh menghamba kepada-Nya. Saat kita ingin dimuliakan Allah, maka akuilah kehinaan kita di hadapan Allah. Saat kita ingin dilebihkan, maka akui kekurangan kita di hadapan Allah. Saat kita ingin dikuatkanAllah, maka akui kelemahan kita di selemah-lemahnya di hadapan Allah.
Imam Ibnu Atha'ilah berkata, "Buktikan dengan sungguh-sungguh sifat-sifat kekuranganmu, niscaya Allah akan membantumu dengan sifat-sifat kesempurnaan-Nya. Akuilah kehinaanmu, niscaya Allah menolongmu dengan kemuliaan-Nya. Akuilah kekuranganmu, niscaya Allah menolongmu dengan kekuasaan-Nya. Akuilah kelemahanmu, niscaya Allah akanmenolongmu dengan kekuatan-Nya."
Saudaraku, sekali lagi, kekuatan terbesar yang kita miliki bukanlah kekuatan fisik, intelektual, kekuasaan ataupun harta kekayaan. Kekuatan terbesar kita adalah "pertolongan Allah". Pertolongan Allah ini sangat dipengaruhi kualitas keyakinan kita kepada-Nya.
Kualitas keyakinan biasanya akan melahirkan kekuatan ruhiyah.
Kekuatan ruhiyah akan melahirkan akhlakul karimah, seperti kualitas sabar, syukur, ikhlas,tawadhu, iffah, zuhud, qanaah, dsb.
Karena itu, kemuliaan akhlak tergantung dari sejauh mana kita mengenal Allah.
Wallaahu a'lam
"Saat kau bermunajat, kecilkanlah dirimu sekecil-kecilnya di hadapanAllah, dan besarkanlah Allah sebesar-besarnya semampu kaumembesarkan-Nya. Niscaya rahmat dan pertolongan Allah akan mengalirkepadamu".
Abdullah bin Abbas pernah bercerita. "Suatu hari aku berjalan dibelakang Rasulullah SAW. Saat itu beliau bersabda, ''Nak, kuajarkan kepadamu beberapa kata: Jagalah Allah, niscaya Dia akan menjagamu. Jagalah Allah, niscaya Dia akan senantiasa bersamamu. Bila kau minta,maka mintalah kepada Allah. Bila kau meminta pertolongan, mintalah pertolongan kepada Allah. Ketahuilah, jika semua manusia bersatu untukmemberikan sebuah kebaikan kepadamu, niscaya mereka tidak dapat melakukannya kecuali dengan sesuatu yang telah ditulis untukmu.
Jika semua manusia bersatu untuk mencelakakanmu, niscaya mereka tidak dapat mencelakakanmu kecuali dengan sesuatu yang telah ditetapkan atasmu. Pena telah diangkat dan tinta telah kering". Hadis yang diriwayatkan Imam Tirmidzi ini diungkapkan pula dalam redaksi berbeda.
"Jagalah Allah, niscaya engkau akan mendapati-Nya di hadapanmu. Kenalilah Allah diwaktu lapang, niscaya Dia akan mengenalmu di waktu susah. Ketahuilah bahwa apa yang luput darimu tidak akan menimpamu, dan apa yang menimpamu tidak akan luput darimu.
Ketahuilah bahwa kemenangan seiring dengan kesabaran, jalan keluar seiring dengan cobaan dan kemudahan seiring dengan kesulitan".
Saudaraku, redaksi hadis ini singkat, padat namun cakupan maknanya teramat dalam dan luas. Dalam hadis Rasulullah Saw. memberikankunci-kunci bagaimana mendapatkan pertolongan Allah. Satu pesan utama hadis ini adalah "penghambaan" kepada Allah. Laa haula walaa quwwatailla billahil. Tiada daya maupun upaya selain atas kekuatan Allah. Saat kita menyadari kekerdilan diri di hadapan Allah, maka pertolongan Allah akan mendatangi kita. Bukankah kita makhluk lemah, sedangkan Allah Maha Menggenggam segalanya?
Aa pernah bertanya kepada seorang guru, "Bagaimana caranya agar doa kita cepat dikabul oleh Allah?". Beliau menjawab, "Saat kau berdoa, saat kaumunajat, atau saat kau sujud, kecilkanlah dirimu sekecil-kecilnya dihadapan Allah, dan besarkanlah Allah sebesar-besarnya semampu kau membesarkannya. Niscaya rahmat dan pertolongan Allah akan mengalir kepadamu.
"Jadi, kunci terpenting agar kita ditolong Allah adalah dengan sungguh-sungguh menghamba kepada-Nya. Saat kita ingin dimuliakan Allah, maka akuilah kehinaan kita di hadapan Allah. Saat kita ingin dilebihkan, maka akui kekurangan kita di hadapan Allah. Saat kita ingin dikuatkanAllah, maka akui kelemahan kita di selemah-lemahnya di hadapan Allah.
Imam Ibnu Atha'ilah berkata, "Buktikan dengan sungguh-sungguh sifat-sifat kekuranganmu, niscaya Allah akan membantumu dengan sifat-sifat kesempurnaan-Nya. Akuilah kehinaanmu, niscaya Allah menolongmu dengan kemuliaan-Nya. Akuilah kekuranganmu, niscaya Allah menolongmu dengan kekuasaan-Nya. Akuilah kelemahanmu, niscaya Allah akanmenolongmu dengan kekuatan-Nya."
Saudaraku, sekali lagi, kekuatan terbesar yang kita miliki bukanlah kekuatan fisik, intelektual, kekuasaan ataupun harta kekayaan. Kekuatan terbesar kita adalah "pertolongan Allah". Pertolongan Allah ini sangat dipengaruhi kualitas keyakinan kita kepada-Nya.
Kualitas keyakinan biasanya akan melahirkan kekuatan ruhiyah.
Kekuatan ruhiyah akan melahirkan akhlakul karimah, seperti kualitas sabar, syukur, ikhlas,tawadhu, iffah, zuhud, qanaah, dsb.
Karena itu, kemuliaan akhlak tergantung dari sejauh mana kita mengenal Allah.
Wallaahu a'lam
Thursday, June 7, 2007
Membebaskan C I N T A
Membebaskan (cinta)
Telah kutuntun cinta hingga persimpangannya
Telah kutuntun cinta hingga persimpangannya
Kuberikan ia berjuta kata
Dan sedikit pilihan.
Satu pilihan:
bahwa aku tak hendak dipilih.
Maka, aku membebaskan cinta
Dan…(sebagaimana orang yang tak percaya)
Aku tak hendaki ia kembali
-:d
Wednesday, June 6, 2007
Strategi Mencari Jodoh
Mencari jodoh itu gampang-gampang susah. Kata orang, jodoh itu 'di Tangan' Tuhan, tapi kita wajib berikhtiar, tidak tinggal menunggu.
Apa ikhtiarnya? Bagaimana cara mencari jodoh yang baik?Pemilihan jodoh sudah mulai mengusik pikiran siswa SMA di sela-sela kesibukan belajar sehari-hari.
Ini wajar sebagai salah satu sisi dan tahapan perkembangan remaja.
Remaja sudah harus mempersiapkan diri menuju pembentukan keluarga baru.
Paling tidak, remaja perlu memperoleh gambaran umum berkaitan dengan masalah pernikahan. Apalagi bagi yang sudah cukup umur, masalah mencari jodoh menjadi persoalan yang cukup penting. Secara fisik sudah matang, keuangan sudah slap dan mental sudah mantap, tapi mengapa jodoh belum juga ketemu? Terkadang saking panasarannya, ia tidak segan-segan meminta bantuan pada saudara dan teman untuk mencarikan jodoh.
Memang pernikahan sangat didambakan oleh setiap orang. Dengan pernikahan diharapkan kehidupan menjadi lengkap dan lebih bahagia. Sesulit-sulit berumah tangga, masih lebih baik ketimbang hidup membujang. Di samping itu, sebagaimna kita ketahui bahwa nikah merupakan Sunnah Rasul. Mengikuti Sunnah Rasul, insya Allah hidup lebih berarti, baik bagi diri sendiri maupun bagi keluarga dan masyarakat.Dalam mencari jodoh itu, Nabi Muhammad SAW mengemukakan empat hal sebagai bahan pertimbangan, yaitu:
(1) kecantikan/kegantengan,
(2) kekayaan,
(3) keturunan, dan
(4) agamanya.
Setiap orang pasti mendambakan keempat hal itu, namun dalam kenyataan terkadang sulit mencapainya. PertimbanganApabila memilih jodoh hanya karena kecantikan atau kegantengan fisik, pada suatu saat akan kecewa. Karena kecantikan atau ketampanan akan sirna seiring dengan perjalanan usia dan waktu. Kalau memilih jodoh hanya karena kekayaan, tidak ada jaminan bahagia. Karena harta bisa saja mencelakakan pemiliknya. Di samping itu, harta dapat meninggalkan kita atau kita meninggalkan harta.
Begitu juga seandainya dalam memilih jodoh hanya karena keturunan, tidak ada jaminan ia pasti orang baik. Karena kepribadian seorang, selain ditentukan oleh bakat bawaan (keturunan), juga dipengaruhi oleh lingkungan pergaulan. sehingga bisa saja kepribadiannya berubah.Oleh karena itu, pertimbangan terakhir dan paling mendasar dalam memilih jodoh, di samping ketiga alasan tersebut di atas adalah agamanya. Dengan dasar agama yang kuat dan seiman, insya Allah kehidupan rumah tangga akan tenang, bahagia dan sejahtera.
Enam Strategi-Enam tips di bawah ini boleh dipraktekkan.
1. Pasang niat. Awali seluruh rangkaian upaya mencari jodoh dengan niat yang tulus dan lakukan setiap tahapan upaya dengan sungguh-sungguh, bukan dengan main-main.
2. Banyak bergaul. Bergaullah dengan berbagai kalangan dalam banyak kesempatan, misalnya, melalui organisasi atau perkumpulan seperti Pramuka, Karang Taruna, Olah Raga, Kesenian, Remaja Masjid, dan Iain-lain. Pendek kata, perbanyak silaturahmi. Dengan banyak bergaui, akan banyak kenalan dan teman, baik sejenis maupun lain jenis, Bukankah tak kenal maka tak sayang?
3. Tetapkan kriteria. Kriteria ini merupakan tujuan yang hendak dicapai dalam rangka membentuk keluarga baru, Kriteria tersebut diharapkan menjadi pendorong ikhtiar lebih gigih dalam mencari jodoh. Dalam menentukan criteria hendaknya realistis, sehingga ada kecocokan atau kesesuaian antara pribadi diri sendiri dengan calon pasangan, sampai sejauh mana komunikasi bias dibangun antara keduanya.
4. Berpenampilan menarik. Penampilan adalah hal yang pertama terlihat. Untuk itu seyogianya berpenampilan rapi dan membuat lawan jenis menjadi tertarik. Penampilan akan lebih memikat bila didukung dengan kecantikan/ketampanan dari dalam berupa pribadi yang mempesona (inner beauty). Ada ungkapan : Tidak ada wanita yang tidak cantik. Yang ada adalah wanita yang tidak bisa membuat dirinya jadi cantik.
5. Minta ridha orangtua. Pernikahan akan lancar dan bahagia apabila dkidhai oleh orangtua. Bukankah ridha Allah tergantung pada ridha orangtua? Dalam mencari jodoh, mintalah pertimbangan orangtua tentang calon pasangan. Hal ini penting mengingat orangtua telah banyak makan asam garam dalam kehidupan berumah tangga.
6. Puasa dan shalat. Puasa selain ibadah kepada Allah, juga merupakan sarana pengendalian diri dan dapat memantapkan niat dalam mencari jodoh. Misalnya, puasa sunat Senin dan Kamis secara rutin. Di samping itu, lakukanlah shalat istikharah untuk memonon petunjuk terbaik dalam mencari jodoh yang diharapkan. Singkatnya, dalam mencari jodoh harus lebih mendekatkan diri pada Allah SWT karena sumber jodoh itu dari Allah Yang Maha Kuasa.
7. Berdoa. Doa merupakan kekuatan yang dapat menggetarkan kalbu seseorang kepada orang tain, tentunya dengan izin Allah, Manusia tidak mempunyai daya dan kemampuan tanpa inayah dan hidayah Allah SWT. Oleh karena itu mohonkanlah pertolongan dan petunjuk-Nya agar diberi jodoh yang terbaik. Semoga berhasil...... Amiin
Apa ikhtiarnya? Bagaimana cara mencari jodoh yang baik?Pemilihan jodoh sudah mulai mengusik pikiran siswa SMA di sela-sela kesibukan belajar sehari-hari.
Ini wajar sebagai salah satu sisi dan tahapan perkembangan remaja.
Remaja sudah harus mempersiapkan diri menuju pembentukan keluarga baru.
Paling tidak, remaja perlu memperoleh gambaran umum berkaitan dengan masalah pernikahan. Apalagi bagi yang sudah cukup umur, masalah mencari jodoh menjadi persoalan yang cukup penting. Secara fisik sudah matang, keuangan sudah slap dan mental sudah mantap, tapi mengapa jodoh belum juga ketemu? Terkadang saking panasarannya, ia tidak segan-segan meminta bantuan pada saudara dan teman untuk mencarikan jodoh.
Memang pernikahan sangat didambakan oleh setiap orang. Dengan pernikahan diharapkan kehidupan menjadi lengkap dan lebih bahagia. Sesulit-sulit berumah tangga, masih lebih baik ketimbang hidup membujang. Di samping itu, sebagaimna kita ketahui bahwa nikah merupakan Sunnah Rasul. Mengikuti Sunnah Rasul, insya Allah hidup lebih berarti, baik bagi diri sendiri maupun bagi keluarga dan masyarakat.Dalam mencari jodoh itu, Nabi Muhammad SAW mengemukakan empat hal sebagai bahan pertimbangan, yaitu:
(1) kecantikan/kegantengan,
(2) kekayaan,
(3) keturunan, dan
(4) agamanya.
Setiap orang pasti mendambakan keempat hal itu, namun dalam kenyataan terkadang sulit mencapainya. PertimbanganApabila memilih jodoh hanya karena kecantikan atau kegantengan fisik, pada suatu saat akan kecewa. Karena kecantikan atau ketampanan akan sirna seiring dengan perjalanan usia dan waktu. Kalau memilih jodoh hanya karena kekayaan, tidak ada jaminan bahagia. Karena harta bisa saja mencelakakan pemiliknya. Di samping itu, harta dapat meninggalkan kita atau kita meninggalkan harta.
Begitu juga seandainya dalam memilih jodoh hanya karena keturunan, tidak ada jaminan ia pasti orang baik. Karena kepribadian seorang, selain ditentukan oleh bakat bawaan (keturunan), juga dipengaruhi oleh lingkungan pergaulan. sehingga bisa saja kepribadiannya berubah.Oleh karena itu, pertimbangan terakhir dan paling mendasar dalam memilih jodoh, di samping ketiga alasan tersebut di atas adalah agamanya. Dengan dasar agama yang kuat dan seiman, insya Allah kehidupan rumah tangga akan tenang, bahagia dan sejahtera.
Enam Strategi-Enam tips di bawah ini boleh dipraktekkan.
1. Pasang niat. Awali seluruh rangkaian upaya mencari jodoh dengan niat yang tulus dan lakukan setiap tahapan upaya dengan sungguh-sungguh, bukan dengan main-main.
2. Banyak bergaul. Bergaullah dengan berbagai kalangan dalam banyak kesempatan, misalnya, melalui organisasi atau perkumpulan seperti Pramuka, Karang Taruna, Olah Raga, Kesenian, Remaja Masjid, dan Iain-lain. Pendek kata, perbanyak silaturahmi. Dengan banyak bergaui, akan banyak kenalan dan teman, baik sejenis maupun lain jenis, Bukankah tak kenal maka tak sayang?
3. Tetapkan kriteria. Kriteria ini merupakan tujuan yang hendak dicapai dalam rangka membentuk keluarga baru, Kriteria tersebut diharapkan menjadi pendorong ikhtiar lebih gigih dalam mencari jodoh. Dalam menentukan criteria hendaknya realistis, sehingga ada kecocokan atau kesesuaian antara pribadi diri sendiri dengan calon pasangan, sampai sejauh mana komunikasi bias dibangun antara keduanya.
4. Berpenampilan menarik. Penampilan adalah hal yang pertama terlihat. Untuk itu seyogianya berpenampilan rapi dan membuat lawan jenis menjadi tertarik. Penampilan akan lebih memikat bila didukung dengan kecantikan/ketampanan dari dalam berupa pribadi yang mempesona (inner beauty). Ada ungkapan : Tidak ada wanita yang tidak cantik. Yang ada adalah wanita yang tidak bisa membuat dirinya jadi cantik.
5. Minta ridha orangtua. Pernikahan akan lancar dan bahagia apabila dkidhai oleh orangtua. Bukankah ridha Allah tergantung pada ridha orangtua? Dalam mencari jodoh, mintalah pertimbangan orangtua tentang calon pasangan. Hal ini penting mengingat orangtua telah banyak makan asam garam dalam kehidupan berumah tangga.
6. Puasa dan shalat. Puasa selain ibadah kepada Allah, juga merupakan sarana pengendalian diri dan dapat memantapkan niat dalam mencari jodoh. Misalnya, puasa sunat Senin dan Kamis secara rutin. Di samping itu, lakukanlah shalat istikharah untuk memonon petunjuk terbaik dalam mencari jodoh yang diharapkan. Singkatnya, dalam mencari jodoh harus lebih mendekatkan diri pada Allah SWT karena sumber jodoh itu dari Allah Yang Maha Kuasa.
7. Berdoa. Doa merupakan kekuatan yang dapat menggetarkan kalbu seseorang kepada orang tain, tentunya dengan izin Allah, Manusia tidak mempunyai daya dan kemampuan tanpa inayah dan hidayah Allah SWT. Oleh karena itu mohonkanlah pertolongan dan petunjuk-Nya agar diberi jodoh yang terbaik. Semoga berhasil...... Amiin
Tuesday, May 15, 2007
Doa C I N T A
Thanks To Sista Wiwik....
yang mengingatkan akan CinTa Allah diatas segala galanya
=========================================
Doa C I N T A
Yaa Rabb,
Saat aku menyukai seorang teman
Ingatkan aku bahwa akan ada sebuah akhir
Sehingga aku tetap bersama Yang Tak Pernah Berakhir
Yaa Rabb,
Ketika aku merindukan seorang kekasih
Rindukanlah aku kepada yang rindu cinta sejati-Mu
Agar kerinduanku terhadap-Mu semakin menjadi
Yaa Rabb,
Jika aku hendak mencintai seseorang
Temukanlah aku dengan orang yang mencintai-Mu
Agar bertambah kuat cintaku pada-Mu
Yaa Rabb,
Ketika aku sedang jatuh cinta
Jagalah cinta itu
Agar tak melebihi cintaku pada-Mu
Yaa Rabb,
Ketika aku berucap aku cinta padamu
Biarlah kukatakan kepada yang hatinya tertaut pada-Mu
Agar aku tak jatuh ke dalam cinta yang bukan karunia-Mu
yang mengingatkan akan CinTa Allah diatas segala galanya
=========================================
Doa C I N T A
Yaa Rabb,
Saat aku menyukai seorang teman
Ingatkan aku bahwa akan ada sebuah akhir
Sehingga aku tetap bersama Yang Tak Pernah Berakhir
Yaa Rabb,
Ketika aku merindukan seorang kekasih
Rindukanlah aku kepada yang rindu cinta sejati-Mu
Agar kerinduanku terhadap-Mu semakin menjadi
Yaa Rabb,
Jika aku hendak mencintai seseorang
Temukanlah aku dengan orang yang mencintai-Mu
Agar bertambah kuat cintaku pada-Mu
Yaa Rabb,
Ketika aku sedang jatuh cinta
Jagalah cinta itu
Agar tak melebihi cintaku pada-Mu
Yaa Rabb,
Ketika aku berucap aku cinta padamu
Biarlah kukatakan kepada yang hatinya tertaut pada-Mu
Agar aku tak jatuh ke dalam cinta yang bukan karunia-Mu
For Your Eyes..
konon, mata jendela hari. Senang-suntuk, terlihat jelas di mata.Sebelnya mata itu super sensitif. Karenanya perlu dijaga biar tetap sehat dan cantik!. Nah aku punya beberapa tips nich!
LINGKARAN HITAM
LETAK: Di Bawah MataPenyebab:
~ Keturunan
~ Kekurangan zat besi, Vitamin C, dan Vitamin B
~ Kurang Tidur
~ Sterss
~ Polusi asap dan debu
SOLUSI:
~ Banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung protein, sayur2an~ Kurangin makan berlemak
~ Kompres mata dengan menggunakan ketimun selama 15 menit setiap harinya
~ Gunakan kacamata hitam bila keluar rumah pada siang hari.
~ Gunakan concealer untuk menyamarkan warna hitam pada kulit mata, pilih salah satu tingkat lebih muda dari warna kulit.
KANTUNG MATA
LETAK: Di Bawah MataPenyebab:
~ Keturunan
~ Kurang Tidur
~ Stress
~ Kondisi mata yang berlemak
~ Sistem pembuangan cairan tubuh yang kurang lancar
SOLUSI:
~ Tidur cukup kurang lebih 8 jam sehari
~ Kurangi makanan berlemak
~ lakukan senam mata supaya otot mata rileks dan mengurangi cairan
~ Kompres mata dengan menggunakan kantung teh
~ lakukan pemijatan mata.
KERUTAN MATA
LETAK: Di sekitar mataPenyebab:
~ Jenis kulit kita kering
~ Sinar matahari merusak jaringan kolagen serta otot wajah
~ Dehidrasi kulit
~ penuaan dini
SOLUSI:
~ Gunakan kacamata hitam bila berada di luar ruangan pada siang hari.
~ Jangan menggosok mata terlalu keras saat emmebersihkan mata.
~ Hindari menggosok2 mata bila tidak perlu
~ Gunakan pelembab ketika akan berpergian dan sebelum tidur.
MATA LELAH
LETAK: Pada MataPenyebab:
~ Terlalu lama membaca
~ Terlalu lama menatap layar TV/Komputer
SOLUSI:
~ Kompers mata dengan ketimun selama 15 menit
~ atau ambil es batu dan oleskan di sekeliling mata, untuk menyegarkan peredaran darah di sekitar mata.
~ Lakukan pijatan pada mata.
PIJAT MATA
~ Dengan menggunakan jari tengah pijat kantung mata dari arah ujung dalam ke arag ujung pinggir mata dengan gerakan memutar.
~ Gunakan krim pelembab lalu tekan perlahan2 pangkal alis dekat pangkal hidung bagian tengah pelipis dan bagian tulang mata bawah dengan menggunakna jari tengah.
SENAM MATA
Lakukan senam mata dengan cara melirik ke bagian arah yang berbeda.
hi hi,.... ini dia crita sebenarnya...
Semalem,.... mataku udah suntuk tapi lagi-lagi chileto menggodaku dgn makanan pedesnya so mataku emang jadi cerah alis ga ngantook boo....
tuk mengembalikan pada kondisi semula, kami ke driving range..
Guess Wat!@..... mata tambah ga bisa merem coz ada pemandangan super duper cute didepan mata ha ha ha,... SubhanaAllah indah banget yak ciptaan-Nya...
ternyata doi staff baru di Marketing Dept, Jepang - Amerika getoo.. (kebayaaang khaaan!)
then Alhamdulillah udah menikah......
(hik hik.....lumayaaaan buat calibrasi dan perspective baru)
Moral of The Story:
Manjakan Mata anda dengan pemandangan yang indah,... :)
LINGKARAN HITAM
LETAK: Di Bawah MataPenyebab:
~ Keturunan
~ Kekurangan zat besi, Vitamin C, dan Vitamin B
~ Kurang Tidur
~ Sterss
~ Polusi asap dan debu
SOLUSI:
~ Banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung protein, sayur2an~ Kurangin makan berlemak
~ Kompres mata dengan menggunakan ketimun selama 15 menit setiap harinya
~ Gunakan kacamata hitam bila keluar rumah pada siang hari.
~ Gunakan concealer untuk menyamarkan warna hitam pada kulit mata, pilih salah satu tingkat lebih muda dari warna kulit.
KANTUNG MATA
LETAK: Di Bawah MataPenyebab:
~ Keturunan
~ Kurang Tidur
~ Stress
~ Kondisi mata yang berlemak
~ Sistem pembuangan cairan tubuh yang kurang lancar
SOLUSI:
~ Tidur cukup kurang lebih 8 jam sehari
~ Kurangi makanan berlemak
~ lakukan senam mata supaya otot mata rileks dan mengurangi cairan
~ Kompres mata dengan menggunakan kantung teh
~ lakukan pemijatan mata.
KERUTAN MATA
LETAK: Di sekitar mataPenyebab:
~ Jenis kulit kita kering
~ Sinar matahari merusak jaringan kolagen serta otot wajah
~ Dehidrasi kulit
~ penuaan dini
SOLUSI:
~ Gunakan kacamata hitam bila berada di luar ruangan pada siang hari.
~ Jangan menggosok mata terlalu keras saat emmebersihkan mata.
~ Hindari menggosok2 mata bila tidak perlu
~ Gunakan pelembab ketika akan berpergian dan sebelum tidur.
MATA LELAH
LETAK: Pada MataPenyebab:
~ Terlalu lama membaca
~ Terlalu lama menatap layar TV/Komputer
SOLUSI:
~ Kompers mata dengan ketimun selama 15 menit
~ atau ambil es batu dan oleskan di sekeliling mata, untuk menyegarkan peredaran darah di sekitar mata.
~ Lakukan pijatan pada mata.
PIJAT MATA
~ Dengan menggunakan jari tengah pijat kantung mata dari arah ujung dalam ke arag ujung pinggir mata dengan gerakan memutar.
~ Gunakan krim pelembab lalu tekan perlahan2 pangkal alis dekat pangkal hidung bagian tengah pelipis dan bagian tulang mata bawah dengan menggunakna jari tengah.
SENAM MATA
Lakukan senam mata dengan cara melirik ke bagian arah yang berbeda.
hi hi,.... ini dia crita sebenarnya...
Semalem,.... mataku udah suntuk tapi lagi-lagi chileto menggodaku dgn makanan pedesnya so mataku emang jadi cerah alis ga ngantook boo....
tuk mengembalikan pada kondisi semula, kami ke driving range..
Guess Wat!@..... mata tambah ga bisa merem coz ada pemandangan super duper cute didepan mata ha ha ha,... SubhanaAllah indah banget yak ciptaan-Nya...
ternyata doi staff baru di Marketing Dept, Jepang - Amerika getoo.. (kebayaaang khaaan!)
then Alhamdulillah udah menikah......
(hik hik.....lumayaaaan buat calibrasi dan perspective baru)
Moral of The Story:
Manjakan Mata anda dengan pemandangan yang indah,... :)
Sunday, May 13, 2007
Kenangan di Training ESQ (Eksekutif, Angkatan 34, Jakarta)
Pray for Someone
Allah yang Maha Pemurah...
Terima kasih Engkau telah menciptakan dia dan mempertemukanku dengannya.
Terima kasih untuk saat-saat indah yang dapat kami nikmati bersama.
Terima kasih untuk setiap pertemuan yang dapat kami lalui bersama.
Aku datang bersujud kepada-Mu...
Sucikan hatiku yaa Allah ,
sehingga aku dapat melaksanakan rencana dan kehendak-Mu dalam hidupku.
Ya Allah.. Jika aku bukan pemilik tulang rusuknya,
janganlah biarkan aku merindukan kehadirannya...
janganlah biarkan aku melabuhkan hatiku di hatinya...
Kikislah pesonanya dari pelupuk mataku dan jauhkan dia dari relung hatiku...
Gantikanlah damba kerinduan dan cinta yang bersemayam di dada ini dengan kasih dari dan pada-Mu yang tulus, murni, ...
dan tolonglah aku agar dapat mengasihinya sebagai sahabat.
Tetapi jika Engkau menciptakan dia untukku,... ya Allah,
tolong satukan hati kami Bantulah aku untuk mencintai, mengerti, dan menerima dia seutuhnya..
Berikan aku kesabaran, ketekunan, dan kesungguhan untuk memenangkan hatinya...
Ridhoi dia, agar dia juga mencintai, mengerti, dan menerima aku seutuhnya...
dengan segala kelebihan dan kekuranganku sebagaiman telah Engkau ciptakan...
Yakinkanlah dia, bahwa aku akan sungguh-sungguh mencintai, dan rela membagi suka dan dukaku dengan dia...
Ya Allah yang Maha Pengasih, dengarkanlah do'aku ini...
lepaskanlah aku dari keraguan ini menurut kasih dan kehendak-Mu..
Allah yang Maha Kekal, aku mengerti bahwa Engkau senantiasa memberikan yang terbaik untukku. Luka dan keraguan yang kualami pasti ada hikmahnya...
Pergumulan ini mengajarkanku untuk hidup lebih dekat kepada-Mu untuk lebih peka terhadap suara-Mu yang membimbingku menuju terang-Mu...
Ajarkan aku dan dia untuk tetap setia dan sabar menanti tibanya waktu yang telah Engkau tentukan...
Jadikanlah kehendak-Mu
dan bukan kehendakku
yang menjadi dalam setiap bagian hidupku...
Terima kasih Engkau telah menciptakan dia dan mempertemukanku dengannya.
Terima kasih untuk saat-saat indah yang dapat kami nikmati bersama.
Terima kasih untuk setiap pertemuan yang dapat kami lalui bersama.
Aku datang bersujud kepada-Mu...
Sucikan hatiku yaa Allah ,
sehingga aku dapat melaksanakan rencana dan kehendak-Mu dalam hidupku.
Ya Allah.. Jika aku bukan pemilik tulang rusuknya,
janganlah biarkan aku merindukan kehadirannya...
janganlah biarkan aku melabuhkan hatiku di hatinya...
Kikislah pesonanya dari pelupuk mataku dan jauhkan dia dari relung hatiku...
Gantikanlah damba kerinduan dan cinta yang bersemayam di dada ini dengan kasih dari dan pada-Mu yang tulus, murni, ...
dan tolonglah aku agar dapat mengasihinya sebagai sahabat.
Tetapi jika Engkau menciptakan dia untukku,... ya Allah,
tolong satukan hati kami Bantulah aku untuk mencintai, mengerti, dan menerima dia seutuhnya..
Berikan aku kesabaran, ketekunan, dan kesungguhan untuk memenangkan hatinya...
Ridhoi dia, agar dia juga mencintai, mengerti, dan menerima aku seutuhnya...
dengan segala kelebihan dan kekuranganku sebagaiman telah Engkau ciptakan...
Yakinkanlah dia, bahwa aku akan sungguh-sungguh mencintai, dan rela membagi suka dan dukaku dengan dia...
Ya Allah yang Maha Pengasih, dengarkanlah do'aku ini...
lepaskanlah aku dari keraguan ini menurut kasih dan kehendak-Mu..
Allah yang Maha Kekal, aku mengerti bahwa Engkau senantiasa memberikan yang terbaik untukku. Luka dan keraguan yang kualami pasti ada hikmahnya...
Pergumulan ini mengajarkanku untuk hidup lebih dekat kepada-Mu untuk lebih peka terhadap suara-Mu yang membimbingku menuju terang-Mu...
Ajarkan aku dan dia untuk tetap setia dan sabar menanti tibanya waktu yang telah Engkau tentukan...
Jadikanlah kehendak-Mu
dan bukan kehendakku
yang menjadi dalam setiap bagian hidupku...
Friday, May 11, 2007
Mine Pit
Wednesday, May 9, 2007
Wedding Party
Monday, May 7, 2007
Pasangan Jiwa
Tuhan,
hingga kelak Kau takdirkan pasangan jiwa untukku,
Aku ingin...Pasangan jiwaku adalah sahabat sejatiku,
untuk bersama-sama mencinta-Mu
Pasangan jiwaku adalah tempat aku berbagi cerita,
tentang indah, tentang pedih
Pasangan jiwaku adalah pesan cinta-Mu untukku
Tuhanku, hadirkanlah ia pada saat terbaik
Tidak untuk aku cintai dengan berlebihan,
tapi untuk menggenapkan cintaku pada-Mu..
Sunday, May 6, 2007
Syukur...
Pagi Hari...
Kubuka Jendela tak ada kicauan buruan memang....
tapi hangat mentari meneguhkan
Bahwa aku masih ada...
Maka nikmat manakah yang dapat aku dustakan???
Kubuka Jendela tak ada kicauan buruan memang....
tapi hangat mentari meneguhkan
Bahwa aku masih ada...
Maka nikmat manakah yang dapat aku dustakan???
Saturday, May 5, 2007
Ibuku Permata Hatiku
Anda tersenyum membaca judul diatas?
karena judul itu sama persis dengan judul puisi yang dibuat oleh anak SD?
Tidak apa2, karena sungguh saya pun merasa kesulitan membuat judul yang tepat untuk menggambarkan sosok ibu yang saya cintai.
Pada awalnya permata hanyalah sebongkah karbonit hitam. Agar menjadi indah, ia harus merelakan dirinya untuk ditempa dengan tekanan panas yang amat tinggi dalam jangka waktu yang sangat lama. Permata akhirnya saya anggap sebagai personifikasi yang paling tepat dari ibu saya.
Ibu saya adalah sosok yang telah merelakan dirinya ditempa dengan berbagai kesulitan dan kegetiran hidup untuk kemudian membagikan keindahannya dalam bentuk cinta, ketulusan, kesabaran kepada kami, keluarga kecilnya.
Saya sangat mencintai ibu saya, hingga teman perempuan saya sempat protes, bahwa saya lebih sering menceritakan tentang ibu saya dibanding ayah. Biasanya saya berkilah dan menjawab dengan diplomatis, 'bukankah kedudukan seorang ibu tiga kali lebih utama dibanding ayah? ;)Ibu saya adalah sosok sederhana.
Beliau hanyalah seorang ibu rumah tangga biasa yang menancapkan eksistensi diri tidak di gedung-gedung perkantoran melainkan di tengah kehangatan keluarga.
Ibu adalah segalanya dalam hidup saya. Ketika teman-teman saya sering mengeluh, betapa sulitnya berkomunikasi dan mencurahkan perasaan pada ibu mereka tanpa merasa dihakimi, ibu saya adalah teman yang setia mendengarkan cerita saya berjam-jam.
Ibu saya selalu ada ketika saya ingin bercerita apa saja, tentang kebahagiaan, tentang kepedihan...Dan pangkuan ibu adalah tempat yang paling mujarab untuk menumpahkan segala sesak di dada. Ketika saya merasa gagal, kecewa, dan tersakiti.
Demikianlah...ibu selalu ada....Ibu saya belum pernah membaca buku psikologi perkembangan ataupun buku pendidikan anak. Tetapi beliau mengerti benar bagaimana harus memperlakukan anak-anaknya.
Belum pernah sekalipun beliau memaki ataupun berteriak keras. Beliau mendidik kami dengan cinta dan hanya dengan cinta. Ketika saya berbuat salah ataupun tanpa sengaja membuat kesal, biasanya ibu hanya terdiam. Tetapi sorot matanya cukup untuk membuat saya merasa bersalah dan berjanji untuk tidak melakukan kesalahan yang sama.
Saya mencintai ibu saya. Kenyataan bahwa saya belum mampu untuk membahagiakannya, sering membuat saya merutuki diri sendiri. Maka, saya pun hanya bisa berdoa agar Allah berkenan memampukan saya untuk membahagiakan ibu saya.
Entah kapan...Ibu saya seorang yang lembut sekaligus tegar. Ketegarannya seringkali mampu memberikan kekuatan kepada kami atas apapun yang terjadi dalam hidup. Kesabaran dan keikhlasan adalah dua hal yang sering beliau camkan.
Dan puncaknya adalah ketika saya ditimpa musibah yang cukup besar. Ketegaran ibu saya lagi-lagi diuji. Ibu saya hanya manusia biasa, beliaupun menangis,tetapi hanya sebentar saja.
Dengan cepat, disaputnya kesedihan berganti dengan ketegaran yang amat saya kenal. Ketegaran seorang ibu memang mumpuni, mampu memberikan energi hingga saya pun bertekad untuk berusaha kuat seperti ibu saya.
Peristiwa itu semakin membuat saya mencintai ibu saya. Ibulah yang setia menemani saya mengatasi masa-masa sulit, ketika air mata sudah tidak mampu lagi mengikis rasa pedih.
Ibu yang memeluk saya, ketika tubuh saya berguncang manahan duka hati. Ibu yang menghadiahi saya dengan banyak cinta ketika langit terasa kelam.
Tak ada makhluk di dunia ini yang sempurna, tapi bagi hidup saya, ibu adalah sempurna.Tuhan telah banyak memberikan anugerah dalam hidup saya.
Tapi, bila Tuhan meminta saya untuk menyebutkan satu saja anugerah-Nya yang paling indah, maka saya akan menjawab, Ibuku Permata Hatiku...
*Untuk bunda sayang, maafkan aku ketika kata dan hanya kata yang mampu aku hadirkan sebagai tanda cinta untukmu...
karena judul itu sama persis dengan judul puisi yang dibuat oleh anak SD?
Tidak apa2, karena sungguh saya pun merasa kesulitan membuat judul yang tepat untuk menggambarkan sosok ibu yang saya cintai.
Pada awalnya permata hanyalah sebongkah karbonit hitam. Agar menjadi indah, ia harus merelakan dirinya untuk ditempa dengan tekanan panas yang amat tinggi dalam jangka waktu yang sangat lama. Permata akhirnya saya anggap sebagai personifikasi yang paling tepat dari ibu saya.
Ibu saya adalah sosok yang telah merelakan dirinya ditempa dengan berbagai kesulitan dan kegetiran hidup untuk kemudian membagikan keindahannya dalam bentuk cinta, ketulusan, kesabaran kepada kami, keluarga kecilnya.
Saya sangat mencintai ibu saya, hingga teman perempuan saya sempat protes, bahwa saya lebih sering menceritakan tentang ibu saya dibanding ayah. Biasanya saya berkilah dan menjawab dengan diplomatis, 'bukankah kedudukan seorang ibu tiga kali lebih utama dibanding ayah? ;)Ibu saya adalah sosok sederhana.
Beliau hanyalah seorang ibu rumah tangga biasa yang menancapkan eksistensi diri tidak di gedung-gedung perkantoran melainkan di tengah kehangatan keluarga.
Ibu adalah segalanya dalam hidup saya. Ketika teman-teman saya sering mengeluh, betapa sulitnya berkomunikasi dan mencurahkan perasaan pada ibu mereka tanpa merasa dihakimi, ibu saya adalah teman yang setia mendengarkan cerita saya berjam-jam.
Ibu saya selalu ada ketika saya ingin bercerita apa saja, tentang kebahagiaan, tentang kepedihan...Dan pangkuan ibu adalah tempat yang paling mujarab untuk menumpahkan segala sesak di dada. Ketika saya merasa gagal, kecewa, dan tersakiti.
Demikianlah...ibu selalu ada....Ibu saya belum pernah membaca buku psikologi perkembangan ataupun buku pendidikan anak. Tetapi beliau mengerti benar bagaimana harus memperlakukan anak-anaknya.
Belum pernah sekalipun beliau memaki ataupun berteriak keras. Beliau mendidik kami dengan cinta dan hanya dengan cinta. Ketika saya berbuat salah ataupun tanpa sengaja membuat kesal, biasanya ibu hanya terdiam. Tetapi sorot matanya cukup untuk membuat saya merasa bersalah dan berjanji untuk tidak melakukan kesalahan yang sama.
Saya mencintai ibu saya. Kenyataan bahwa saya belum mampu untuk membahagiakannya, sering membuat saya merutuki diri sendiri. Maka, saya pun hanya bisa berdoa agar Allah berkenan memampukan saya untuk membahagiakan ibu saya.
Entah kapan...Ibu saya seorang yang lembut sekaligus tegar. Ketegarannya seringkali mampu memberikan kekuatan kepada kami atas apapun yang terjadi dalam hidup. Kesabaran dan keikhlasan adalah dua hal yang sering beliau camkan.
Dan puncaknya adalah ketika saya ditimpa musibah yang cukup besar. Ketegaran ibu saya lagi-lagi diuji. Ibu saya hanya manusia biasa, beliaupun menangis,tetapi hanya sebentar saja.
Dengan cepat, disaputnya kesedihan berganti dengan ketegaran yang amat saya kenal. Ketegaran seorang ibu memang mumpuni, mampu memberikan energi hingga saya pun bertekad untuk berusaha kuat seperti ibu saya.
Peristiwa itu semakin membuat saya mencintai ibu saya. Ibulah yang setia menemani saya mengatasi masa-masa sulit, ketika air mata sudah tidak mampu lagi mengikis rasa pedih.
Ibu yang memeluk saya, ketika tubuh saya berguncang manahan duka hati. Ibu yang menghadiahi saya dengan banyak cinta ketika langit terasa kelam.
Tak ada makhluk di dunia ini yang sempurna, tapi bagi hidup saya, ibu adalah sempurna.Tuhan telah banyak memberikan anugerah dalam hidup saya.
Tapi, bila Tuhan meminta saya untuk menyebutkan satu saja anugerah-Nya yang paling indah, maka saya akan menjawab, Ibuku Permata Hatiku...
*Untuk bunda sayang, maafkan aku ketika kata dan hanya kata yang mampu aku hadirkan sebagai tanda cinta untukmu...
Wednesday, May 2, 2007
Kembali kepada Allah
Jika engkau belum mempunyai ilmu, hanyalah prasangka,
maka milikilah prasangka yang baik tentang Tuhan. Begitulah caranya!
Jika engkau hanya mampu merangkak,maka merangkaklah kepada-Nya!
Jika engkau belum mampu berdoa dengan khusyuk,
maka tetaplah persembahkan doamu yang kering, munafik dan tanpa keyakinan;
karena Tuhan, dengan rahmat-Nya akan tetap menerima mata uang palsumu!
Jika engkau masih mempunyai seratus keraguan mengenai Tuhan,
maka kurangilah menjadi sembilan puluh sembilan saja.
Begitulah caranya!Wahai pejalan!
Biarpun telah seratus kali engkau ingkar janji,...ayolah datang, dan datanglah lagi!
Karena Tuhan telah berfirman:
“Ketika engkau melambung ke angkasa ataupun terpuruk ke dalam jurang, ingatlah kepada-Ku,karena Aku-lah jalan itu.”
(Jalaluddin Rumi)
maka milikilah prasangka yang baik tentang Tuhan. Begitulah caranya!
Jika engkau hanya mampu merangkak,maka merangkaklah kepada-Nya!
Jika engkau belum mampu berdoa dengan khusyuk,
maka tetaplah persembahkan doamu yang kering, munafik dan tanpa keyakinan;
karena Tuhan, dengan rahmat-Nya akan tetap menerima mata uang palsumu!
Jika engkau masih mempunyai seratus keraguan mengenai Tuhan,
maka kurangilah menjadi sembilan puluh sembilan saja.
Begitulah caranya!Wahai pejalan!
Biarpun telah seratus kali engkau ingkar janji,...ayolah datang, dan datanglah lagi!
Karena Tuhan telah berfirman:
“Ketika engkau melambung ke angkasa ataupun terpuruk ke dalam jurang, ingatlah kepada-Ku,karena Aku-lah jalan itu.”
(Jalaluddin Rumi)
Tuesday, May 1, 2007
BERANI HIDUP!
Jangan biarkan aku berdoa untuk berlindung dari bahaya,
tetapi untuk menjadi berani menghadapinya
Jangan biarkan aku meminta kesembuhan luka,
Namun hati untuk menaklukkannya...
(Rabidranath Tagore)
tetapi untuk menjadi berani menghadapinya
Jangan biarkan aku meminta kesembuhan luka,
Namun hati untuk menaklukkannya...
(Rabidranath Tagore)
Tuesday, April 17, 2007
Me-Friends in My B'day
Monday, April 16, 2007
Hepi B'day for My Self
B'day..., it's not scary for me anymore
I'm glad i finally reach the age
makasi ya buat yg ngirim sms/tlp, hugs and kisses, it means a lot....
First, Thanks to GOD...engkau tlah memberikan kesempatan hidup hingga saat ini
smoga aq bisa menjalani sisa hidup dengan baik dan mendapat RidhoMu
Then Thanks to Ibu dan Bapak...buat seluruh limpahan kasih sayang yg tak terbalaskan
Thanks to all sister n brother,... makes life so colour full
Getting Older
Isn't about...
Withering away
It's about....
Starting New Journey
may all my wishes come true.....
Semoga panjang umur yang membawa berkah
Tetap sehat agar bisa tekun beribadah
Banyak rezeki agar bisa terus bersedekah
Tambah sukses tetapi tetap merendah... amiin
I'm glad i finally reach the age
makasi ya buat yg ngirim sms/tlp, hugs and kisses, it means a lot....
First, Thanks to GOD...engkau tlah memberikan kesempatan hidup hingga saat ini
smoga aq bisa menjalani sisa hidup dengan baik dan mendapat RidhoMu
Then Thanks to Ibu dan Bapak...buat seluruh limpahan kasih sayang yg tak terbalaskan
Thanks to all sister n brother,... makes life so colour full
Getting Older
Isn't about...
Withering away
It's about....
Starting New Journey
may all my wishes come true.....
Semoga panjang umur yang membawa berkah
Tetap sehat agar bisa tekun beribadah
Banyak rezeki agar bisa terus bersedekah
Tambah sukses tetapi tetap merendah... amiin
Saturday, April 7, 2007
Menggenapkan Setengah Dien
Beberapa tahun lalu, bila wacana tentang pernikahan disodorkan ke hadapan saya, maka saya akan mengatakan bahwa sebuah pernikahan adalah indah dan menyenangkan saja.
Bagaimana mungkin tidak indah ketika kita bisa selalu bersama dengan orang yang kita cintai dan menghabiskan sisa usia sampai mati. Indah, persis seperti cerita pangeran dan putri di negeri dongeng.
Prince and princess get married and they live happily ever after!Tapi, sayangnya kita tidak sedang hidup di negeri dongeng.
Kita hidup di dunia nyata yang di dalamnya tidak hanya menawarkan bunga yang indah, tapi juga hujan dengan petir yang menyambar. Dengan berbekal pengalaman hidup yang ala kadarnya, akhirnya saya menyimpulkan bahwa bila pernikahan dengan segala konsepnya harus dirangkum dalam satu kata saja, saya akan menyebutkan kata perjuangan.
Ya, menikah berarti perjuangan...
Ketika kita mengikrarkan janji sehidup semati di hadapan-Nya, berarti kita telah menyiapkan diri untuk berbagi hidup dengan orang lain. Kesediaan untuk berbagi hidup dengan orang lain, sama artinya dengan keikhlasan dan kerelaan untuk menurunkan ego hingga beberapa tingkat yang bagi sebagian orang dirasakan sebagai suatu bentuk penurunan harga diri.
Tidak ada lagi aku atau kamu, yang ada adalah kita...Dua orang yang sama-sama sedang berusaha menggenapkan cinta...
Pernikahan bukan hanya sebuah keinginan, namun sebuah keberanian untuk mengambil tanggung jawab dan kesiapan untuk berjuang, begitu menurut sebuah buku yang saya baca.
Sedangkan guru mengaji saya mengatakan bahwa pernikahan memerlukan kesiapan fisik,mental dan spiritual...Menghadapi hal tersebut, akhirnya saya mencoba membekali diri dengan banyak membaca buku-buku tentang pernikahan.
Hasilnya? semakin banyak tahu, semakin rumit pula konsep pernikahan dalam benak saya.
Dan bertaburanlah kata-kata yang mengiringi kata pernikahan, diantaranya adalah, cinta, kesabaran, keikhlasan, keridhoan, empati, komunikasi dan masih banyak lagi.
Menggenapkan setengah dien? alangkah terjal dan berliku...Tapi, ketika Allah telah memberikan kepercayaan kepada manusia untuk mengemban amanah besar itu, Dia pun telah menyediakan pula sandaran tempat manusia bergantung.
Sandarannya, tentu saja hanya Dia...
Pertanyaannya kemudian adalah,akankah saya sanggup untuk menjadikan Allah sebagai satu-satunya penolong, melibatkan-Nya dalam setiap persoalan kehidupan pernikahan saya kelak?Karena, menjadikan Allah sebagai satu-satunya sandaran hidup tidak bisa hanya diucapkan di mulut saja.
Kesadaran itu hanya dapat dimengerti dan dipahami oleh dua orang yang sama-sama bersedia untuk merendahkan diri dan membuka hati untuk menerima kebenaran-Nya, ketimbang ego pribadi. Ego sebagai suami atau sebagai istri. Sama-sama menyadari bahwa kita hanya lah makhluk lemah yang setiap saat akan selalu membutuhkan pertolongan-Nya.
Karena hakikat menikah itu sendiri adalah sebagai sarana pembuktian cinta kita kepada Tuhan dan bukan pembuktian cinta kepada pasangan.Sekali lagi, pernikahan adalah sebuah perjuangan. Maka, apakah kemudian saya menjadi takut untuk menikah setelah mengetahui segala kewajiban dan konsekuensinya? Tentu saja tidak.
Karena bagaimanapun dengan menikahlah, cinta saya terhadap agama dan Tuhan saya menjadi genap dan sempurna...
Jadi, kalaupun kaki saya harus berdarah-darah dalam menapaki pernikahan, saya harus ikhlas dan ridho agar darah dan air mata saya tidak menjadi sia-sia...Demikiankah?
Wallahualam...
Bagaimana mungkin tidak indah ketika kita bisa selalu bersama dengan orang yang kita cintai dan menghabiskan sisa usia sampai mati. Indah, persis seperti cerita pangeran dan putri di negeri dongeng.
Prince and princess get married and they live happily ever after!Tapi, sayangnya kita tidak sedang hidup di negeri dongeng.
Kita hidup di dunia nyata yang di dalamnya tidak hanya menawarkan bunga yang indah, tapi juga hujan dengan petir yang menyambar. Dengan berbekal pengalaman hidup yang ala kadarnya, akhirnya saya menyimpulkan bahwa bila pernikahan dengan segala konsepnya harus dirangkum dalam satu kata saja, saya akan menyebutkan kata perjuangan.
Ya, menikah berarti perjuangan...
Ketika kita mengikrarkan janji sehidup semati di hadapan-Nya, berarti kita telah menyiapkan diri untuk berbagi hidup dengan orang lain. Kesediaan untuk berbagi hidup dengan orang lain, sama artinya dengan keikhlasan dan kerelaan untuk menurunkan ego hingga beberapa tingkat yang bagi sebagian orang dirasakan sebagai suatu bentuk penurunan harga diri.
Tidak ada lagi aku atau kamu, yang ada adalah kita...Dua orang yang sama-sama sedang berusaha menggenapkan cinta...
Pernikahan bukan hanya sebuah keinginan, namun sebuah keberanian untuk mengambil tanggung jawab dan kesiapan untuk berjuang, begitu menurut sebuah buku yang saya baca.
Sedangkan guru mengaji saya mengatakan bahwa pernikahan memerlukan kesiapan fisik,mental dan spiritual...Menghadapi hal tersebut, akhirnya saya mencoba membekali diri dengan banyak membaca buku-buku tentang pernikahan.
Hasilnya? semakin banyak tahu, semakin rumit pula konsep pernikahan dalam benak saya.
Dan bertaburanlah kata-kata yang mengiringi kata pernikahan, diantaranya adalah, cinta, kesabaran, keikhlasan, keridhoan, empati, komunikasi dan masih banyak lagi.
Menggenapkan setengah dien? alangkah terjal dan berliku...Tapi, ketika Allah telah memberikan kepercayaan kepada manusia untuk mengemban amanah besar itu, Dia pun telah menyediakan pula sandaran tempat manusia bergantung.
Sandarannya, tentu saja hanya Dia...
Pertanyaannya kemudian adalah,akankah saya sanggup untuk menjadikan Allah sebagai satu-satunya penolong, melibatkan-Nya dalam setiap persoalan kehidupan pernikahan saya kelak?Karena, menjadikan Allah sebagai satu-satunya sandaran hidup tidak bisa hanya diucapkan di mulut saja.
Kesadaran itu hanya dapat dimengerti dan dipahami oleh dua orang yang sama-sama bersedia untuk merendahkan diri dan membuka hati untuk menerima kebenaran-Nya, ketimbang ego pribadi. Ego sebagai suami atau sebagai istri. Sama-sama menyadari bahwa kita hanya lah makhluk lemah yang setiap saat akan selalu membutuhkan pertolongan-Nya.
Karena hakikat menikah itu sendiri adalah sebagai sarana pembuktian cinta kita kepada Tuhan dan bukan pembuktian cinta kepada pasangan.Sekali lagi, pernikahan adalah sebuah perjuangan. Maka, apakah kemudian saya menjadi takut untuk menikah setelah mengetahui segala kewajiban dan konsekuensinya? Tentu saja tidak.
Karena bagaimanapun dengan menikahlah, cinta saya terhadap agama dan Tuhan saya menjadi genap dan sempurna...
Jadi, kalaupun kaki saya harus berdarah-darah dalam menapaki pernikahan, saya harus ikhlas dan ridho agar darah dan air mata saya tidak menjadi sia-sia...Demikiankah?
Wallahualam...
Sunday, March 25, 2007
Cintailah Cinta..
Cinta,
Ruh yang mengalir Lembut,
Menyenangkan, Bersinar, Jernih, dan Ceria…
Cinta,
Ruh yang mengalir Lembut, Menyesakkan, Berderai, Jerih, dan Badai….
Cinta,
Tak pernah ia dihukumi Haram…
Karena ia bukan virus yang memberikan penyakit pada jiwa
Justru Cinta adalah
mahluk Allah yang harus dijaga kesehatannya dari setiap penyakit yang mencoba menungganginya !!!
Penyakit yang datang dari syaithan, syahwat, maupun syubhat
Tapi,.. Cinta aku dan kamu..
Biarlah menjadi Rahasia Hati…
Adanya Simpati, Ketertarikan, Kontrol diri,
Doa dan HarapanYang kan terjaga selamanya….
Cintailah Cinta !
Wednesday, February 14, 2007
Lelah...
Legamnya dosaku, Tuhan...
Sungguh, telah menghanguskan tubuhku...
Seluruh hidupku...
Membuat aku tidak mampu untuk berdiri tegak
Telah sampai aku pada letih...
Telah merapat aku pada penghujung asa...
Atas nama kelemahanku sebagai manusia,sebagai perempuan...
Tolong kuatkan aku Tuhan...
Kuatkan aku dengan ampunan-Mu
Sungguh...
Bagiku itu cukup....
Wednesday, January 17, 2007
Berdamai dengan Takdir!
Pernahkah anda merasa tiba-tiba hidup serasa di ujung tanduk hanya dalam sekejap?
Suatu hari dalam kehidupan saya, untuk pertama kalinya saya merasa Allah menguji saya dengan kesedihan dan keterpurukan yang amat sangat.
Saya dihadapkan pada pada suatu peristiwa yang cukup mengenaskan, menyedihkan (ntah sampai kapan rasa itu akan hilang) yang tidak pernah terlintas sedikitpun dalam benak,bahwa suatu saat saya akan mengalaminya.
berusaha sekuat tenaga untuk mengingkari semua kenyataan itu, berharap semua hanya mimpi, dan ketika saya terbangun, semua masih baik-baik saja.
Tetapi, kenyataan adalah kenyataan yang mau tidak mau harus dihadapi,sepahit apapun.
Bila duka memiliki warna, maka amat pekatlah hidup saya saat itu.
Bagaimana tidak? peristiwa itu sangat menghentak jiwa dan sempat membuat saya merasa 'mati', Mati dari rasa berharap untuk melihat mentari esok hari, mati dari rasa berharap untuk menatap masa depan.
Duka hati saya jangan ditanya...Hati saya berontak, protes kepada-Nya pun sempat terlontar. "Mengapa lagi-lagi terjadi kepada saya Tuhan? Ujian ini terasa sangat berat"Batin saya menangis. Life was so unfair to me...Keimanan saya benar-benar diuji.
Saat itu makna takdir menjadi sangat sulit untuk saya cerna. Pikiran saya buntu, sama sekali tidak bisa berfikir.
Tampaknya bukan hal yang mudah untuk menjelaskan sesuatu yang sepintas sederhana tetapi sangat esensial.
"Takdir adalah kehendak-Nya, tetapi tidak serta merta kita boleh menyalahkan-Nya.
Dia tidak pernah salah, kita lah manusia yang sering lalai.
Bisa jadi, ini adalah peringatan karena kita melupakan-Nya.Yang jelas, semua ini harus mampu menjadikan kita manusia yang lebih taat lagi".Saya terdiam.
Kesadaran sayapun timbul. Seketika saya beristigfar.
Tiba-tiba saja saya merasa amat lemah di bawah lemah.
Saya hanya debu di hadapan-Nya.
Tertiup angin pun lenyaplah saya.
Pun jika saat itu nyawa saya diambil-Nya, saya bisa apa? Ya, Dia Maha Berkehendak dan Maha Suci dari segala prasangka buruk.
Dia tidak pernah mendzolimi hamba-hamba-Nya. Kalaupun saya ditimpa kesakitan atau musibah, pada hakikatnya adalah karena kesalahan saya sendiri.
Manusia, eh..saya memang makhluk menyebalkan.
Seringkali harus ditegur untuk menjadi sadar. Sadar akan diri yang penuh dosa.
Dosa saya memang sudah terlampau membuih dan terlanjur berkarat sehingga Allah mempunyai 'cara' sendiri untuk membersihkan dosa-dosa saya.
Musibah itu semoga bisa menjadi kifarat dosa-dosa saya...Akan tetapi, memang tidak ada sesuatu yang sia-sia.
Akan selalu ada hikmah diantara puing-puing yang berserakan.
Kejadian itu memberikan banyak sekali pelajaran hidup untuk saya.
Ternyata bisa menjadi sarana pembelajaran paling efektif.
Karena segala teori tentang kesabaran, keikhlasan, ketawakalan dan teori -teori lainnya menuntut untuk segera diamalkan.Musibah adalah ujian praktek dari kehidupan, itu kesimpulan saya...Kehendak Allah memang seringkali tidak dapat dipahami, karena manusia yang amat sangat dhoif memang tidak mungkin dapat memahami Dia yang Maha Mengetahui.Tetapi saya percaya, sepahit apapun, segetir apapun, skenario-Nya selalu indah, selalu baik...Maka,"Dalam perspektif keimanan, Ia Maha Suci dari keburukan,dan proses hidup yang digariskan-Nya untuk siapapun adalah sempurna.
Yang menjadi persoalan adalah ketiadaan keberanian seseorang untuk percaya , bahwa semua kenyataan yang menekan jiwa dan membakar hati itu, pada dasarnya adalah baik.
Yang Maha Pengasih tampaknya ingin menyatakan bahwa bergantung kepada siapapun dan apapun yang terbaik, selama semua itu masih berwujud ciptaan-Nya adalah sia-sia.
Hanya Dia lah sumber keseimbangan,kebahagiaan dan kekuatan yang sebenarnya".
Ya, ketika takdir-Nya bicara, memang tidak ada yang bisa dilakukan selain menjaga keimanan agar tidak menjadi redup.Keimanan untuk tetap meyakini bahwa segala sesuatu yang terjadi adalah kehendak-Nya, seperti juga sehelai daun yang terjatuh hanya atas izin-Nya.Meyakini hanya Dia lah sebaik-baik penolong, sebaik-baik penentu keputusan...
Terakhir, saat logika manusia sudah tidak lagi mendapat tempat dan hati sudah mulai letih untuk diajak berdebat, mungkin sudah saatnya bagi kita untuk melakukan perdamaian.
Berdamai dengan hati, berdamai dengan takdir...
Agar lenyap segala duka, kegelisahan, prasangka buruk dan amarah,
sehingga hanya keridhoan saja yang bersemayam dalam hati...
Suatu hari dalam kehidupan saya, untuk pertama kalinya saya merasa Allah menguji saya dengan kesedihan dan keterpurukan yang amat sangat.
Saya dihadapkan pada pada suatu peristiwa yang cukup mengenaskan, menyedihkan (ntah sampai kapan rasa itu akan hilang) yang tidak pernah terlintas sedikitpun dalam benak,bahwa suatu saat saya akan mengalaminya.
berusaha sekuat tenaga untuk mengingkari semua kenyataan itu, berharap semua hanya mimpi, dan ketika saya terbangun, semua masih baik-baik saja.
Tetapi, kenyataan adalah kenyataan yang mau tidak mau harus dihadapi,sepahit apapun.
Bila duka memiliki warna, maka amat pekatlah hidup saya saat itu.
Bagaimana tidak? peristiwa itu sangat menghentak jiwa dan sempat membuat saya merasa 'mati', Mati dari rasa berharap untuk melihat mentari esok hari, mati dari rasa berharap untuk menatap masa depan.
Duka hati saya jangan ditanya...Hati saya berontak, protes kepada-Nya pun sempat terlontar. "Mengapa lagi-lagi terjadi kepada saya Tuhan? Ujian ini terasa sangat berat"Batin saya menangis. Life was so unfair to me...Keimanan saya benar-benar diuji.
Saat itu makna takdir menjadi sangat sulit untuk saya cerna. Pikiran saya buntu, sama sekali tidak bisa berfikir.
Tampaknya bukan hal yang mudah untuk menjelaskan sesuatu yang sepintas sederhana tetapi sangat esensial.
"Takdir adalah kehendak-Nya, tetapi tidak serta merta kita boleh menyalahkan-Nya.
Dia tidak pernah salah, kita lah manusia yang sering lalai.
Bisa jadi, ini adalah peringatan karena kita melupakan-Nya.Yang jelas, semua ini harus mampu menjadikan kita manusia yang lebih taat lagi".Saya terdiam.
Kesadaran sayapun timbul. Seketika saya beristigfar.
Tiba-tiba saja saya merasa amat lemah di bawah lemah.
Saya hanya debu di hadapan-Nya.
Tertiup angin pun lenyaplah saya.
Pun jika saat itu nyawa saya diambil-Nya, saya bisa apa? Ya, Dia Maha Berkehendak dan Maha Suci dari segala prasangka buruk.
Dia tidak pernah mendzolimi hamba-hamba-Nya. Kalaupun saya ditimpa kesakitan atau musibah, pada hakikatnya adalah karena kesalahan saya sendiri.
Manusia, eh..saya memang makhluk menyebalkan.
Seringkali harus ditegur untuk menjadi sadar. Sadar akan diri yang penuh dosa.
Dosa saya memang sudah terlampau membuih dan terlanjur berkarat sehingga Allah mempunyai 'cara' sendiri untuk membersihkan dosa-dosa saya.
Musibah itu semoga bisa menjadi kifarat dosa-dosa saya...Akan tetapi, memang tidak ada sesuatu yang sia-sia.
Akan selalu ada hikmah diantara puing-puing yang berserakan.
Kejadian itu memberikan banyak sekali pelajaran hidup untuk saya.
Ternyata bisa menjadi sarana pembelajaran paling efektif.
Karena segala teori tentang kesabaran, keikhlasan, ketawakalan dan teori -teori lainnya menuntut untuk segera diamalkan.Musibah adalah ujian praktek dari kehidupan, itu kesimpulan saya...Kehendak Allah memang seringkali tidak dapat dipahami, karena manusia yang amat sangat dhoif memang tidak mungkin dapat memahami Dia yang Maha Mengetahui.Tetapi saya percaya, sepahit apapun, segetir apapun, skenario-Nya selalu indah, selalu baik...Maka,"Dalam perspektif keimanan, Ia Maha Suci dari keburukan,dan proses hidup yang digariskan-Nya untuk siapapun adalah sempurna.
Yang menjadi persoalan adalah ketiadaan keberanian seseorang untuk percaya , bahwa semua kenyataan yang menekan jiwa dan membakar hati itu, pada dasarnya adalah baik.
Yang Maha Pengasih tampaknya ingin menyatakan bahwa bergantung kepada siapapun dan apapun yang terbaik, selama semua itu masih berwujud ciptaan-Nya adalah sia-sia.
Hanya Dia lah sumber keseimbangan,kebahagiaan dan kekuatan yang sebenarnya".
Ya, ketika takdir-Nya bicara, memang tidak ada yang bisa dilakukan selain menjaga keimanan agar tidak menjadi redup.Keimanan untuk tetap meyakini bahwa segala sesuatu yang terjadi adalah kehendak-Nya, seperti juga sehelai daun yang terjatuh hanya atas izin-Nya.Meyakini hanya Dia lah sebaik-baik penolong, sebaik-baik penentu keputusan...
Terakhir, saat logika manusia sudah tidak lagi mendapat tempat dan hati sudah mulai letih untuk diajak berdebat, mungkin sudah saatnya bagi kita untuk melakukan perdamaian.
Berdamai dengan hati, berdamai dengan takdir...
Agar lenyap segala duka, kegelisahan, prasangka buruk dan amarah,
sehingga hanya keridhoan saja yang bersemayam dalam hati...
Subscribe to:
Posts (Atom)