( KH Abdullah Gymnastiar )
"Saat kau bermunajat, kecilkanlah dirimu sekecil-kecilnya di hadapanAllah, dan besarkanlah Allah sebesar-besarnya semampu kaumembesarkan-Nya. Niscaya rahmat dan pertolongan Allah akan mengalirkepadamu".
Abdullah bin Abbas pernah bercerita. "Suatu hari aku berjalan dibelakang Rasulullah SAW. Saat itu beliau bersabda, ''Nak, kuajarkan kepadamu beberapa kata: Jagalah Allah, niscaya Dia akan menjagamu. Jagalah Allah, niscaya Dia akan senantiasa bersamamu. Bila kau minta,maka mintalah kepada Allah. Bila kau meminta pertolongan, mintalah pertolongan kepada Allah. Ketahuilah, jika semua manusia bersatu untukmemberikan sebuah kebaikan kepadamu, niscaya mereka tidak dapat melakukannya kecuali dengan sesuatu yang telah ditulis untukmu.
Jika semua manusia bersatu untuk mencelakakanmu, niscaya mereka tidak dapat mencelakakanmu kecuali dengan sesuatu yang telah ditetapkan atasmu. Pena telah diangkat dan tinta telah kering". Hadis yang diriwayatkan Imam Tirmidzi ini diungkapkan pula dalam redaksi berbeda.
"Jagalah Allah, niscaya engkau akan mendapati-Nya di hadapanmu. Kenalilah Allah diwaktu lapang, niscaya Dia akan mengenalmu di waktu susah. Ketahuilah bahwa apa yang luput darimu tidak akan menimpamu, dan apa yang menimpamu tidak akan luput darimu.
Ketahuilah bahwa kemenangan seiring dengan kesabaran, jalan keluar seiring dengan cobaan dan kemudahan seiring dengan kesulitan".
Saudaraku, redaksi hadis ini singkat, padat namun cakupan maknanya teramat dalam dan luas. Dalam hadis Rasulullah Saw. memberikankunci-kunci bagaimana mendapatkan pertolongan Allah. Satu pesan utama hadis ini adalah "penghambaan" kepada Allah. Laa haula walaa quwwatailla billahil. Tiada daya maupun upaya selain atas kekuatan Allah. Saat kita menyadari kekerdilan diri di hadapan Allah, maka pertolongan Allah akan mendatangi kita. Bukankah kita makhluk lemah, sedangkan Allah Maha Menggenggam segalanya?
Aa pernah bertanya kepada seorang guru, "Bagaimana caranya agar doa kita cepat dikabul oleh Allah?". Beliau menjawab, "Saat kau berdoa, saat kaumunajat, atau saat kau sujud, kecilkanlah dirimu sekecil-kecilnya dihadapan Allah, dan besarkanlah Allah sebesar-besarnya semampu kau membesarkannya. Niscaya rahmat dan pertolongan Allah akan mengalir kepadamu.
"Jadi, kunci terpenting agar kita ditolong Allah adalah dengan sungguh-sungguh menghamba kepada-Nya. Saat kita ingin dimuliakan Allah, maka akuilah kehinaan kita di hadapan Allah. Saat kita ingin dilebihkan, maka akui kekurangan kita di hadapan Allah. Saat kita ingin dikuatkanAllah, maka akui kelemahan kita di selemah-lemahnya di hadapan Allah.
Imam Ibnu Atha'ilah berkata, "Buktikan dengan sungguh-sungguh sifat-sifat kekuranganmu, niscaya Allah akan membantumu dengan sifat-sifat kesempurnaan-Nya. Akuilah kehinaanmu, niscaya Allah menolongmu dengan kemuliaan-Nya. Akuilah kekuranganmu, niscaya Allah menolongmu dengan kekuasaan-Nya. Akuilah kelemahanmu, niscaya Allah akanmenolongmu dengan kekuatan-Nya."
Saudaraku, sekali lagi, kekuatan terbesar yang kita miliki bukanlah kekuatan fisik, intelektual, kekuasaan ataupun harta kekayaan. Kekuatan terbesar kita adalah "pertolongan Allah". Pertolongan Allah ini sangat dipengaruhi kualitas keyakinan kita kepada-Nya.
Kualitas keyakinan biasanya akan melahirkan kekuatan ruhiyah.
Kekuatan ruhiyah akan melahirkan akhlakul karimah, seperti kualitas sabar, syukur, ikhlas,tawadhu, iffah, zuhud, qanaah, dsb.
Karena itu, kemuliaan akhlak tergantung dari sejauh mana kita mengenal Allah.
Wallaahu a'lam
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment