Ini email yg aku kirimkan buat "Dia"
(walo sebenarnya juga buat nguatin aku yg sedih)
==================================
Seluruh pikiranku terserap.... hanya tuk berharap bakwa side baik2 saja....
inget slalu yaaa betapapun qta sangat menginginkan sesuatu, tetap hati qta harus dipersiapkan untuk menghadapi kenyataan yang tak sesuai dengan harapan.
Karena qta tak kan pernah tau dengan Rencana Allah
yang mungkin itulah yang terbaik bagi qta...
dan qta HARUS RELA DENGAN KENYATAAN YANG TERJADI
Nikmatilah, Jangan larut dalam kekecewaan berlama-lama, kecewa, dongkol,
sakit hati tak akan merobah apapun selain menyengsarakan diri sendiri dan keluarga tentunya,
dongkol begini, tak dongkol juga tetap begitu!!
qta harus yakin bahwa setiap musibah terjadi dengan ijin Alloh Yang Maha Adil,
pasti sudah diukur dengan sangat cermat oleh-Nya
tak mungkin melampaui batas kemampuan qta,
karena Dia tak pernah mendzolimi hamba-hamba-Nya
Kata orang Bijak:
jangan pernah mendzolimi diri sendiri, dengan pikiran buruk yang mempersulit dan menyengsarakan diri, pikiran harus tetap jernih, terkendali, tenang dan proporsional, tak boleh terjebak mendramatisir masalah
Mesti segala sesuatu akan ada akhirnya, begitupun persoalan yang di hadapi seberat apapun seperti yang dijanjikan Alloh
"sesungguhnya bersama kesulitan itu pasti ada kemudahan"
Janji yang tak pernah mungkin dipungkiri oleh Alloh SWT
ini ada aku kutip artikel yg semoga qta bisa petik pelajaran dan hikmahnya
InshaAllah dapat membuat qta lebih Tenang, Sabar, Ikhlas dan Tawakal, Amiin
ALLOHLAH SATU-SATUNYA PENOLONGKU
1.. Aku harus yakin kalaupun bergabung seluruh manusia dan jin untuk menolongku tak mungkin terjadi apapun tanpa ijin-Nya
2.. Hatiku harus bulat total dan yakin seyakin-yakinnya, bahwa hanya Allohlah satunya-satunya yang dapat menolong memberi jalan keluar terbaik dari setiap urusan
3.. Tidak ada yang mustahil bagi-Nya, karena segala-galanya adalah milik-Nya, dan sepenuhnya dalam kekuasaan-Nya
4.. Tak ada yang dapat menghalangi jikalau Dia akan menolong hamba-hamba-Nya, Dialah yang mengatur segala sebab datangnya pertolongan-Nya
5.. Oleh karena itu aku harus benar-benar berjuang, berikhtiar untuk mendekati-Nya dengan mengamalkan apapun yang disukai-Nya dan melepaskan hati ini dari ketergantungan selain-Nya, karena selain Dia hanyalah sekedar makhluk yang tak berdaya tanpa kekuatan dari-Nya
6.. Ingatlah selalu janji-Nya "Barangsiapa yang bertaqwa kepada-Ku, niscaya Ku beri jalan keluar dari setiap urusannya dan Kuberi rizki/ pertolongan dari tempat yang tak terduga, dan barangsiapa yang bertawakal kepada-Ku, Niscaya akan Kucukupi segala kebutuhannya".
(At-Thalaq : 2-3 )
Semoga 6 kunci diatas dapat menenangkan hati yang sedang galau, cemas, was-was, khawatir yang berlebihan dan pengobat stress.
Ingat hanya dengan dzikrullah / mengingat Alloh hati akan menjadi tenang
InshaAllah doa dan harapan yg terbaik kan kupanjatkan untukmu :)
Luv, Lina
Sunday, September 30, 2007
Friday, September 28, 2007
Mimpi...
Minggu-minggu terakhir ini aku seriing banget bermimpi...
dan mimpi itu hampir selalu kelabu, abu-abu,.. pekat!
ehmmm,... pertanda apakah gerangan?
sampai pada hari Jum'at lalu, 28 Sept'07....
Dia telp, dan menceritakan kejadian yg dia alami beberapa minggu belakangan ini....
Astagfirullah, mungkinkan mimpiku itu ada hubungannya dengan semua ini
Ya Tuhan, saya ga tau apa hikmah dibalik semua ini
tapi sungguh,.. saya sedih... sangat2 terpuruk memikirkan semua ini
Smoga dia dan saya juga bisa kuat menghadapinya
hanya Allah tempat kami kembali, kalimat itu sangat sederhana tapi sangat menyejukkan hati buat kami yg lagi galau :(
"Keridhoan adalah bagian dari puncak sikap seorang hamba yang mesti ada saat mengalami peristiwa apapun dalam hidup. Kita memang hamba-hamba-Nya yang sejak ubun-ubun hingga ujung kaki berada di bawah kuasa-Nya. Keridhoan adalah ketenangan hati pada ketetapan dan pilihan Allah yang diberikan untuk diri kita. Kesadaran bahwa apa yang Allah tetapkan untuk kita, bagaimanapun pasti merupakan yang paling utama, lalu kita ridho kepada-Nya..."
(Ibnu Atha)
dan mimpi itu hampir selalu kelabu, abu-abu,.. pekat!
ehmmm,... pertanda apakah gerangan?
sampai pada hari Jum'at lalu, 28 Sept'07....
Dia telp, dan menceritakan kejadian yg dia alami beberapa minggu belakangan ini....
Astagfirullah, mungkinkan mimpiku itu ada hubungannya dengan semua ini
Ya Tuhan, saya ga tau apa hikmah dibalik semua ini
tapi sungguh,.. saya sedih... sangat2 terpuruk memikirkan semua ini
Smoga dia dan saya juga bisa kuat menghadapinya
hanya Allah tempat kami kembali, kalimat itu sangat sederhana tapi sangat menyejukkan hati buat kami yg lagi galau :(
"Keridhoan adalah bagian dari puncak sikap seorang hamba yang mesti ada saat mengalami peristiwa apapun dalam hidup. Kita memang hamba-hamba-Nya yang sejak ubun-ubun hingga ujung kaki berada di bawah kuasa-Nya. Keridhoan adalah ketenangan hati pada ketetapan dan pilihan Allah yang diberikan untuk diri kita. Kesadaran bahwa apa yang Allah tetapkan untuk kita, bagaimanapun pasti merupakan yang paling utama, lalu kita ridho kepada-Nya..."
(Ibnu Atha)
Thursday, August 30, 2007
Lelaki itu....
Aku ingat...
Saat itu kau datang saat hujan dalam sudut hatiku
semakin menderas
Kaupun menawarkan hangat,menawarkan damai...
Waktu bergulir...
Aku tidak pernah tahu siapakah aku bagimu
Saat itu dan kini
Tapi...
Harusnya kau tahu
Menyayangi tidak sama dengan menyakiti
Melindungi tidak sama dengan menikam dari belakang
Dan harusnya kau tahu
Sepotong hati ini hampir tidak mampu menampung
semua kesakitan ini...
Tapi...
Kau adalah manusia,seperti juga aku
dan cinta tidak hanya menyediakan mawar
tapi juga duri...
Maafku untukmu...
Kusampaikan lewat angin saja
Saat itu kau datang saat hujan dalam sudut hatiku
semakin menderas
Kaupun menawarkan hangat,menawarkan damai...
Waktu bergulir...
Aku tidak pernah tahu siapakah aku bagimu
Saat itu dan kini
Tapi...
Harusnya kau tahu
Menyayangi tidak sama dengan menyakiti
Melindungi tidak sama dengan menikam dari belakang
Dan harusnya kau tahu
Sepotong hati ini hampir tidak mampu menampung
semua kesakitan ini...
Tapi...
Kau adalah manusia,seperti juga aku
dan cinta tidak hanya menyediakan mawar
tapi juga duri...
Maafku untukmu...
Kusampaikan lewat angin saja
Tuesday, August 21, 2007
Tuesday, July 31, 2007
Kunci Meraih Pertolongan Allah
( KH Abdullah Gymnastiar )
"Saat kau bermunajat, kecilkanlah dirimu sekecil-kecilnya di hadapanAllah, dan besarkanlah Allah sebesar-besarnya semampu kaumembesarkan-Nya. Niscaya rahmat dan pertolongan Allah akan mengalirkepadamu".
Abdullah bin Abbas pernah bercerita. "Suatu hari aku berjalan dibelakang Rasulullah SAW. Saat itu beliau bersabda, ''Nak, kuajarkan kepadamu beberapa kata: Jagalah Allah, niscaya Dia akan menjagamu. Jagalah Allah, niscaya Dia akan senantiasa bersamamu. Bila kau minta,maka mintalah kepada Allah. Bila kau meminta pertolongan, mintalah pertolongan kepada Allah. Ketahuilah, jika semua manusia bersatu untukmemberikan sebuah kebaikan kepadamu, niscaya mereka tidak dapat melakukannya kecuali dengan sesuatu yang telah ditulis untukmu.
Jika semua manusia bersatu untuk mencelakakanmu, niscaya mereka tidak dapat mencelakakanmu kecuali dengan sesuatu yang telah ditetapkan atasmu. Pena telah diangkat dan tinta telah kering". Hadis yang diriwayatkan Imam Tirmidzi ini diungkapkan pula dalam redaksi berbeda.
"Jagalah Allah, niscaya engkau akan mendapati-Nya di hadapanmu. Kenalilah Allah diwaktu lapang, niscaya Dia akan mengenalmu di waktu susah. Ketahuilah bahwa apa yang luput darimu tidak akan menimpamu, dan apa yang menimpamu tidak akan luput darimu.
Ketahuilah bahwa kemenangan seiring dengan kesabaran, jalan keluar seiring dengan cobaan dan kemudahan seiring dengan kesulitan".
Saudaraku, redaksi hadis ini singkat, padat namun cakupan maknanya teramat dalam dan luas. Dalam hadis Rasulullah Saw. memberikankunci-kunci bagaimana mendapatkan pertolongan Allah. Satu pesan utama hadis ini adalah "penghambaan" kepada Allah. Laa haula walaa quwwatailla billahil. Tiada daya maupun upaya selain atas kekuatan Allah. Saat kita menyadari kekerdilan diri di hadapan Allah, maka pertolongan Allah akan mendatangi kita. Bukankah kita makhluk lemah, sedangkan Allah Maha Menggenggam segalanya?
Aa pernah bertanya kepada seorang guru, "Bagaimana caranya agar doa kita cepat dikabul oleh Allah?". Beliau menjawab, "Saat kau berdoa, saat kaumunajat, atau saat kau sujud, kecilkanlah dirimu sekecil-kecilnya dihadapan Allah, dan besarkanlah Allah sebesar-besarnya semampu kau membesarkannya. Niscaya rahmat dan pertolongan Allah akan mengalir kepadamu.
"Jadi, kunci terpenting agar kita ditolong Allah adalah dengan sungguh-sungguh menghamba kepada-Nya. Saat kita ingin dimuliakan Allah, maka akuilah kehinaan kita di hadapan Allah. Saat kita ingin dilebihkan, maka akui kekurangan kita di hadapan Allah. Saat kita ingin dikuatkanAllah, maka akui kelemahan kita di selemah-lemahnya di hadapan Allah.
Imam Ibnu Atha'ilah berkata, "Buktikan dengan sungguh-sungguh sifat-sifat kekuranganmu, niscaya Allah akan membantumu dengan sifat-sifat kesempurnaan-Nya. Akuilah kehinaanmu, niscaya Allah menolongmu dengan kemuliaan-Nya. Akuilah kekuranganmu, niscaya Allah menolongmu dengan kekuasaan-Nya. Akuilah kelemahanmu, niscaya Allah akanmenolongmu dengan kekuatan-Nya."
Saudaraku, sekali lagi, kekuatan terbesar yang kita miliki bukanlah kekuatan fisik, intelektual, kekuasaan ataupun harta kekayaan. Kekuatan terbesar kita adalah "pertolongan Allah". Pertolongan Allah ini sangat dipengaruhi kualitas keyakinan kita kepada-Nya.
Kualitas keyakinan biasanya akan melahirkan kekuatan ruhiyah.
Kekuatan ruhiyah akan melahirkan akhlakul karimah, seperti kualitas sabar, syukur, ikhlas,tawadhu, iffah, zuhud, qanaah, dsb.
Karena itu, kemuliaan akhlak tergantung dari sejauh mana kita mengenal Allah.
Wallaahu a'lam
"Saat kau bermunajat, kecilkanlah dirimu sekecil-kecilnya di hadapanAllah, dan besarkanlah Allah sebesar-besarnya semampu kaumembesarkan-Nya. Niscaya rahmat dan pertolongan Allah akan mengalirkepadamu".
Abdullah bin Abbas pernah bercerita. "Suatu hari aku berjalan dibelakang Rasulullah SAW. Saat itu beliau bersabda, ''Nak, kuajarkan kepadamu beberapa kata: Jagalah Allah, niscaya Dia akan menjagamu. Jagalah Allah, niscaya Dia akan senantiasa bersamamu. Bila kau minta,maka mintalah kepada Allah. Bila kau meminta pertolongan, mintalah pertolongan kepada Allah. Ketahuilah, jika semua manusia bersatu untukmemberikan sebuah kebaikan kepadamu, niscaya mereka tidak dapat melakukannya kecuali dengan sesuatu yang telah ditulis untukmu.
Jika semua manusia bersatu untuk mencelakakanmu, niscaya mereka tidak dapat mencelakakanmu kecuali dengan sesuatu yang telah ditetapkan atasmu. Pena telah diangkat dan tinta telah kering". Hadis yang diriwayatkan Imam Tirmidzi ini diungkapkan pula dalam redaksi berbeda.
"Jagalah Allah, niscaya engkau akan mendapati-Nya di hadapanmu. Kenalilah Allah diwaktu lapang, niscaya Dia akan mengenalmu di waktu susah. Ketahuilah bahwa apa yang luput darimu tidak akan menimpamu, dan apa yang menimpamu tidak akan luput darimu.
Ketahuilah bahwa kemenangan seiring dengan kesabaran, jalan keluar seiring dengan cobaan dan kemudahan seiring dengan kesulitan".
Saudaraku, redaksi hadis ini singkat, padat namun cakupan maknanya teramat dalam dan luas. Dalam hadis Rasulullah Saw. memberikankunci-kunci bagaimana mendapatkan pertolongan Allah. Satu pesan utama hadis ini adalah "penghambaan" kepada Allah. Laa haula walaa quwwatailla billahil. Tiada daya maupun upaya selain atas kekuatan Allah. Saat kita menyadari kekerdilan diri di hadapan Allah, maka pertolongan Allah akan mendatangi kita. Bukankah kita makhluk lemah, sedangkan Allah Maha Menggenggam segalanya?
Aa pernah bertanya kepada seorang guru, "Bagaimana caranya agar doa kita cepat dikabul oleh Allah?". Beliau menjawab, "Saat kau berdoa, saat kaumunajat, atau saat kau sujud, kecilkanlah dirimu sekecil-kecilnya dihadapan Allah, dan besarkanlah Allah sebesar-besarnya semampu kau membesarkannya. Niscaya rahmat dan pertolongan Allah akan mengalir kepadamu.
"Jadi, kunci terpenting agar kita ditolong Allah adalah dengan sungguh-sungguh menghamba kepada-Nya. Saat kita ingin dimuliakan Allah, maka akuilah kehinaan kita di hadapan Allah. Saat kita ingin dilebihkan, maka akui kekurangan kita di hadapan Allah. Saat kita ingin dikuatkanAllah, maka akui kelemahan kita di selemah-lemahnya di hadapan Allah.
Imam Ibnu Atha'ilah berkata, "Buktikan dengan sungguh-sungguh sifat-sifat kekuranganmu, niscaya Allah akan membantumu dengan sifat-sifat kesempurnaan-Nya. Akuilah kehinaanmu, niscaya Allah menolongmu dengan kemuliaan-Nya. Akuilah kekuranganmu, niscaya Allah menolongmu dengan kekuasaan-Nya. Akuilah kelemahanmu, niscaya Allah akanmenolongmu dengan kekuatan-Nya."
Saudaraku, sekali lagi, kekuatan terbesar yang kita miliki bukanlah kekuatan fisik, intelektual, kekuasaan ataupun harta kekayaan. Kekuatan terbesar kita adalah "pertolongan Allah". Pertolongan Allah ini sangat dipengaruhi kualitas keyakinan kita kepada-Nya.
Kualitas keyakinan biasanya akan melahirkan kekuatan ruhiyah.
Kekuatan ruhiyah akan melahirkan akhlakul karimah, seperti kualitas sabar, syukur, ikhlas,tawadhu, iffah, zuhud, qanaah, dsb.
Karena itu, kemuliaan akhlak tergantung dari sejauh mana kita mengenal Allah.
Wallaahu a'lam
Thursday, June 7, 2007
Membebaskan C I N T A
Membebaskan (cinta)
Telah kutuntun cinta hingga persimpangannya
Telah kutuntun cinta hingga persimpangannya
Kuberikan ia berjuta kata
Dan sedikit pilihan.
Satu pilihan:
bahwa aku tak hendak dipilih.
Maka, aku membebaskan cinta
Dan…(sebagaimana orang yang tak percaya)
Aku tak hendaki ia kembali
-:d
Wednesday, June 6, 2007
Strategi Mencari Jodoh
Mencari jodoh itu gampang-gampang susah. Kata orang, jodoh itu 'di Tangan' Tuhan, tapi kita wajib berikhtiar, tidak tinggal menunggu.
Apa ikhtiarnya? Bagaimana cara mencari jodoh yang baik?Pemilihan jodoh sudah mulai mengusik pikiran siswa SMA di sela-sela kesibukan belajar sehari-hari.
Ini wajar sebagai salah satu sisi dan tahapan perkembangan remaja.
Remaja sudah harus mempersiapkan diri menuju pembentukan keluarga baru.
Paling tidak, remaja perlu memperoleh gambaran umum berkaitan dengan masalah pernikahan. Apalagi bagi yang sudah cukup umur, masalah mencari jodoh menjadi persoalan yang cukup penting. Secara fisik sudah matang, keuangan sudah slap dan mental sudah mantap, tapi mengapa jodoh belum juga ketemu? Terkadang saking panasarannya, ia tidak segan-segan meminta bantuan pada saudara dan teman untuk mencarikan jodoh.
Memang pernikahan sangat didambakan oleh setiap orang. Dengan pernikahan diharapkan kehidupan menjadi lengkap dan lebih bahagia. Sesulit-sulit berumah tangga, masih lebih baik ketimbang hidup membujang. Di samping itu, sebagaimna kita ketahui bahwa nikah merupakan Sunnah Rasul. Mengikuti Sunnah Rasul, insya Allah hidup lebih berarti, baik bagi diri sendiri maupun bagi keluarga dan masyarakat.Dalam mencari jodoh itu, Nabi Muhammad SAW mengemukakan empat hal sebagai bahan pertimbangan, yaitu:
(1) kecantikan/kegantengan,
(2) kekayaan,
(3) keturunan, dan
(4) agamanya.
Setiap orang pasti mendambakan keempat hal itu, namun dalam kenyataan terkadang sulit mencapainya. PertimbanganApabila memilih jodoh hanya karena kecantikan atau kegantengan fisik, pada suatu saat akan kecewa. Karena kecantikan atau ketampanan akan sirna seiring dengan perjalanan usia dan waktu. Kalau memilih jodoh hanya karena kekayaan, tidak ada jaminan bahagia. Karena harta bisa saja mencelakakan pemiliknya. Di samping itu, harta dapat meninggalkan kita atau kita meninggalkan harta.
Begitu juga seandainya dalam memilih jodoh hanya karena keturunan, tidak ada jaminan ia pasti orang baik. Karena kepribadian seorang, selain ditentukan oleh bakat bawaan (keturunan), juga dipengaruhi oleh lingkungan pergaulan. sehingga bisa saja kepribadiannya berubah.Oleh karena itu, pertimbangan terakhir dan paling mendasar dalam memilih jodoh, di samping ketiga alasan tersebut di atas adalah agamanya. Dengan dasar agama yang kuat dan seiman, insya Allah kehidupan rumah tangga akan tenang, bahagia dan sejahtera.
Enam Strategi-Enam tips di bawah ini boleh dipraktekkan.
1. Pasang niat. Awali seluruh rangkaian upaya mencari jodoh dengan niat yang tulus dan lakukan setiap tahapan upaya dengan sungguh-sungguh, bukan dengan main-main.
2. Banyak bergaul. Bergaullah dengan berbagai kalangan dalam banyak kesempatan, misalnya, melalui organisasi atau perkumpulan seperti Pramuka, Karang Taruna, Olah Raga, Kesenian, Remaja Masjid, dan Iain-lain. Pendek kata, perbanyak silaturahmi. Dengan banyak bergaui, akan banyak kenalan dan teman, baik sejenis maupun lain jenis, Bukankah tak kenal maka tak sayang?
3. Tetapkan kriteria. Kriteria ini merupakan tujuan yang hendak dicapai dalam rangka membentuk keluarga baru, Kriteria tersebut diharapkan menjadi pendorong ikhtiar lebih gigih dalam mencari jodoh. Dalam menentukan criteria hendaknya realistis, sehingga ada kecocokan atau kesesuaian antara pribadi diri sendiri dengan calon pasangan, sampai sejauh mana komunikasi bias dibangun antara keduanya.
4. Berpenampilan menarik. Penampilan adalah hal yang pertama terlihat. Untuk itu seyogianya berpenampilan rapi dan membuat lawan jenis menjadi tertarik. Penampilan akan lebih memikat bila didukung dengan kecantikan/ketampanan dari dalam berupa pribadi yang mempesona (inner beauty). Ada ungkapan : Tidak ada wanita yang tidak cantik. Yang ada adalah wanita yang tidak bisa membuat dirinya jadi cantik.
5. Minta ridha orangtua. Pernikahan akan lancar dan bahagia apabila dkidhai oleh orangtua. Bukankah ridha Allah tergantung pada ridha orangtua? Dalam mencari jodoh, mintalah pertimbangan orangtua tentang calon pasangan. Hal ini penting mengingat orangtua telah banyak makan asam garam dalam kehidupan berumah tangga.
6. Puasa dan shalat. Puasa selain ibadah kepada Allah, juga merupakan sarana pengendalian diri dan dapat memantapkan niat dalam mencari jodoh. Misalnya, puasa sunat Senin dan Kamis secara rutin. Di samping itu, lakukanlah shalat istikharah untuk memonon petunjuk terbaik dalam mencari jodoh yang diharapkan. Singkatnya, dalam mencari jodoh harus lebih mendekatkan diri pada Allah SWT karena sumber jodoh itu dari Allah Yang Maha Kuasa.
7. Berdoa. Doa merupakan kekuatan yang dapat menggetarkan kalbu seseorang kepada orang tain, tentunya dengan izin Allah, Manusia tidak mempunyai daya dan kemampuan tanpa inayah dan hidayah Allah SWT. Oleh karena itu mohonkanlah pertolongan dan petunjuk-Nya agar diberi jodoh yang terbaik. Semoga berhasil...... Amiin
Apa ikhtiarnya? Bagaimana cara mencari jodoh yang baik?Pemilihan jodoh sudah mulai mengusik pikiran siswa SMA di sela-sela kesibukan belajar sehari-hari.
Ini wajar sebagai salah satu sisi dan tahapan perkembangan remaja.
Remaja sudah harus mempersiapkan diri menuju pembentukan keluarga baru.
Paling tidak, remaja perlu memperoleh gambaran umum berkaitan dengan masalah pernikahan. Apalagi bagi yang sudah cukup umur, masalah mencari jodoh menjadi persoalan yang cukup penting. Secara fisik sudah matang, keuangan sudah slap dan mental sudah mantap, tapi mengapa jodoh belum juga ketemu? Terkadang saking panasarannya, ia tidak segan-segan meminta bantuan pada saudara dan teman untuk mencarikan jodoh.
Memang pernikahan sangat didambakan oleh setiap orang. Dengan pernikahan diharapkan kehidupan menjadi lengkap dan lebih bahagia. Sesulit-sulit berumah tangga, masih lebih baik ketimbang hidup membujang. Di samping itu, sebagaimna kita ketahui bahwa nikah merupakan Sunnah Rasul. Mengikuti Sunnah Rasul, insya Allah hidup lebih berarti, baik bagi diri sendiri maupun bagi keluarga dan masyarakat.Dalam mencari jodoh itu, Nabi Muhammad SAW mengemukakan empat hal sebagai bahan pertimbangan, yaitu:
(1) kecantikan/kegantengan,
(2) kekayaan,
(3) keturunan, dan
(4) agamanya.
Setiap orang pasti mendambakan keempat hal itu, namun dalam kenyataan terkadang sulit mencapainya. PertimbanganApabila memilih jodoh hanya karena kecantikan atau kegantengan fisik, pada suatu saat akan kecewa. Karena kecantikan atau ketampanan akan sirna seiring dengan perjalanan usia dan waktu. Kalau memilih jodoh hanya karena kekayaan, tidak ada jaminan bahagia. Karena harta bisa saja mencelakakan pemiliknya. Di samping itu, harta dapat meninggalkan kita atau kita meninggalkan harta.
Begitu juga seandainya dalam memilih jodoh hanya karena keturunan, tidak ada jaminan ia pasti orang baik. Karena kepribadian seorang, selain ditentukan oleh bakat bawaan (keturunan), juga dipengaruhi oleh lingkungan pergaulan. sehingga bisa saja kepribadiannya berubah.Oleh karena itu, pertimbangan terakhir dan paling mendasar dalam memilih jodoh, di samping ketiga alasan tersebut di atas adalah agamanya. Dengan dasar agama yang kuat dan seiman, insya Allah kehidupan rumah tangga akan tenang, bahagia dan sejahtera.
Enam Strategi-Enam tips di bawah ini boleh dipraktekkan.
1. Pasang niat. Awali seluruh rangkaian upaya mencari jodoh dengan niat yang tulus dan lakukan setiap tahapan upaya dengan sungguh-sungguh, bukan dengan main-main.
2. Banyak bergaul. Bergaullah dengan berbagai kalangan dalam banyak kesempatan, misalnya, melalui organisasi atau perkumpulan seperti Pramuka, Karang Taruna, Olah Raga, Kesenian, Remaja Masjid, dan Iain-lain. Pendek kata, perbanyak silaturahmi. Dengan banyak bergaui, akan banyak kenalan dan teman, baik sejenis maupun lain jenis, Bukankah tak kenal maka tak sayang?
3. Tetapkan kriteria. Kriteria ini merupakan tujuan yang hendak dicapai dalam rangka membentuk keluarga baru, Kriteria tersebut diharapkan menjadi pendorong ikhtiar lebih gigih dalam mencari jodoh. Dalam menentukan criteria hendaknya realistis, sehingga ada kecocokan atau kesesuaian antara pribadi diri sendiri dengan calon pasangan, sampai sejauh mana komunikasi bias dibangun antara keduanya.
4. Berpenampilan menarik. Penampilan adalah hal yang pertama terlihat. Untuk itu seyogianya berpenampilan rapi dan membuat lawan jenis menjadi tertarik. Penampilan akan lebih memikat bila didukung dengan kecantikan/ketampanan dari dalam berupa pribadi yang mempesona (inner beauty). Ada ungkapan : Tidak ada wanita yang tidak cantik. Yang ada adalah wanita yang tidak bisa membuat dirinya jadi cantik.
5. Minta ridha orangtua. Pernikahan akan lancar dan bahagia apabila dkidhai oleh orangtua. Bukankah ridha Allah tergantung pada ridha orangtua? Dalam mencari jodoh, mintalah pertimbangan orangtua tentang calon pasangan. Hal ini penting mengingat orangtua telah banyak makan asam garam dalam kehidupan berumah tangga.
6. Puasa dan shalat. Puasa selain ibadah kepada Allah, juga merupakan sarana pengendalian diri dan dapat memantapkan niat dalam mencari jodoh. Misalnya, puasa sunat Senin dan Kamis secara rutin. Di samping itu, lakukanlah shalat istikharah untuk memonon petunjuk terbaik dalam mencari jodoh yang diharapkan. Singkatnya, dalam mencari jodoh harus lebih mendekatkan diri pada Allah SWT karena sumber jodoh itu dari Allah Yang Maha Kuasa.
7. Berdoa. Doa merupakan kekuatan yang dapat menggetarkan kalbu seseorang kepada orang tain, tentunya dengan izin Allah, Manusia tidak mempunyai daya dan kemampuan tanpa inayah dan hidayah Allah SWT. Oleh karena itu mohonkanlah pertolongan dan petunjuk-Nya agar diberi jodoh yang terbaik. Semoga berhasil...... Amiin
Subscribe to:
Posts (Atom)