Mencari jodoh itu gampang-gampang susah. Kata orang, jodoh itu 'di Tangan' Tuhan, tapi kita wajib berikhtiar, tidak tinggal menunggu.
Apa ikhtiarnya? Bagaimana cara mencari jodoh yang baik?Pemilihan jodoh sudah mulai mengusik pikiran siswa SMA di sela-sela kesibukan belajar sehari-hari.
Ini wajar sebagai salah satu sisi dan tahapan perkembangan remaja.
Remaja sudah harus mempersiapkan diri menuju pembentukan keluarga baru.
Paling tidak, remaja perlu memperoleh gambaran umum berkaitan dengan masalah pernikahan. Apalagi bagi yang sudah cukup umur, masalah mencari jodoh menjadi persoalan yang cukup penting. Secara fisik sudah matang, keuangan sudah slap dan mental sudah mantap, tapi mengapa jodoh belum juga ketemu? Terkadang saking panasarannya, ia tidak segan-segan meminta bantuan pada saudara dan teman untuk mencarikan jodoh.
Memang pernikahan sangat didambakan oleh setiap orang. Dengan pernikahan diharapkan kehidupan menjadi lengkap dan lebih bahagia. Sesulit-sulit berumah tangga, masih lebih baik ketimbang hidup membujang. Di samping itu, sebagaimna kita ketahui bahwa nikah merupakan Sunnah Rasul. Mengikuti Sunnah Rasul, insya Allah hidup lebih berarti, baik bagi diri sendiri maupun bagi keluarga dan masyarakat.Dalam mencari jodoh itu, Nabi Muhammad SAW mengemukakan empat hal sebagai bahan pertimbangan, yaitu:
(1) kecantikan/kegantengan,
(2) kekayaan,
(3) keturunan, dan
(4) agamanya.
Setiap orang pasti mendambakan keempat hal itu, namun dalam kenyataan terkadang sulit mencapainya. PertimbanganApabila memilih jodoh hanya karena kecantikan atau kegantengan fisik, pada suatu saat akan kecewa. Karena kecantikan atau ketampanan akan sirna seiring dengan perjalanan usia dan waktu. Kalau memilih jodoh hanya karena kekayaan, tidak ada jaminan bahagia. Karena harta bisa saja mencelakakan pemiliknya. Di samping itu, harta dapat meninggalkan kita atau kita meninggalkan harta.
Begitu juga seandainya dalam memilih jodoh hanya karena keturunan, tidak ada jaminan ia pasti orang baik. Karena kepribadian seorang, selain ditentukan oleh bakat bawaan (keturunan), juga dipengaruhi oleh lingkungan pergaulan. sehingga bisa saja kepribadiannya berubah.Oleh karena itu, pertimbangan terakhir dan paling mendasar dalam memilih jodoh, di samping ketiga alasan tersebut di atas adalah agamanya. Dengan dasar agama yang kuat dan seiman, insya Allah kehidupan rumah tangga akan tenang, bahagia dan sejahtera.
Enam Strategi-Enam tips di bawah ini boleh dipraktekkan.
1.
Pasang niat. Awali seluruh rangkaian upaya mencari jodoh dengan niat yang tulus dan lakukan setiap tahapan upaya dengan sungguh-sungguh, bukan dengan main-main.
2.
Banyak bergaul. Bergaullah dengan berbagai kalangan dalam banyak kesempatan, misalnya, melalui organisasi atau perkumpulan seperti Pramuka, Karang Taruna, Olah Raga, Kesenian, Remaja Masjid, dan Iain-lain. Pendek kata, perbanyak silaturahmi. Dengan banyak bergaui, akan banyak kenalan dan teman, baik sejenis maupun lain jenis, Bukankah tak kenal maka tak sayang?
3.
Tetapkan kriteria. Kriteria ini merupakan tujuan yang hendak dicapai dalam rangka membentuk keluarga baru, Kriteria tersebut diharapkan menjadi pendorong ikhtiar lebih gigih dalam mencari jodoh. Dalam menentukan criteria hendaknya realistis, sehingga ada kecocokan atau kesesuaian antara pribadi diri sendiri dengan calon pasangan, sampai sejauh mana komunikasi bias dibangun antara keduanya.
4.
Berpenampilan menarik. Penampilan adalah hal yang pertama terlihat. Untuk itu seyogianya berpenampilan rapi dan membuat lawan jenis menjadi tertarik. Penampilan akan lebih memikat bila didukung dengan kecantikan/ketampanan dari dalam berupa pribadi yang mempesona (inner beauty). Ada ungkapan : Tidak ada wanita yang tidak cantik. Yang ada adalah wanita yang tidak bisa membuat dirinya jadi cantik.
5.
Minta ridha orangtua. Pernikahan akan lancar dan bahagia apabila dkidhai oleh orangtua. Bukankah ridha Allah tergantung pada ridha orangtua? Dalam mencari jodoh, mintalah pertimbangan orangtua tentang calon pasangan. Hal ini penting mengingat orangtua telah banyak makan asam garam dalam kehidupan berumah tangga.
6.
Puasa dan shalat. Puasa selain ibadah kepada Allah, juga merupakan sarana pengendalian diri dan dapat memantapkan niat dalam mencari jodoh. Misalnya, puasa sunat Senin dan Kamis secara rutin. Di samping itu, lakukanlah shalat istikharah untuk memonon petunjuk terbaik dalam mencari jodoh yang diharapkan. Singkatnya, dalam mencari jodoh harus lebih mendekatkan diri pada Allah SWT karena sumber jodoh itu dari Allah Yang Maha Kuasa.
7.
Berdoa. Doa merupakan kekuatan yang dapat menggetarkan kalbu seseorang kepada orang tain, tentunya dengan izin Allah, Manusia tidak mempunyai daya dan kemampuan tanpa inayah dan hidayah Allah SWT. Oleh karena itu mohonkanlah pertolongan dan petunjuk-Nya agar diberi jodoh yang terbaik. Semoga berhasil...... Amiin